×
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja mekanisme pemasaran kredit guna bakti bagi PNS, kendala apa saja yang dihadapi dan cara mengatasi kendala pada Bank bjb. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik pembahasan yang digunakan penulis adalah menggunakan metode analisis deskriptif.
Pembahasan penelitian ini menjelaskan mekanisme pemasaran Bank bjb Kantor Cabang Surakarta dengan penerapan Segmenting,Targeting, Positioning, jemput bola dan bauran pemasaran 6P meliputi Product, Price, Promotion, Place, People, Process. Kendala yang dihadapi dalam mekanisme kredit guna bakti bagi PNS adalah adanya persaingan antar bank kompetitor, masih banyak orang yang belum mengenal Bank bjb dan bunga bank kompetitor fluktuatif. Cara mengatasi kendala seperti: melakukan pendekatan dengan cara memahami karakteristik setiap calon nasabah untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh nasabah, sering melakukan kunjungan ke dinas-dinas atau pemkot agar lebih bisa akrab untuk melakukan penawaran pemasaran serta menjalin kerjasama, memberikan fasilitas dan meningkatkan pelayanan untuk menambah nasabah atau mempertahankan nasabah, pihak bank langsung mendatangi nasabah yang ingin mengajukan kredit guna bakti bagi PNS.
Kesimpulan penelitian ini adalah: mekanisme pemasaran yang dilakukan bank bjb jemput bola, kendala yang sering dihadapi yaitu persaingan antara bank kompetitor, cara mengatasi kendala melakukan pemasaran dengan datang ke dinas atau pemkot untuk melakukan kerjasama. Saran kepada Bank bjb Kantor Cabang Surakarta meliputi: meningkatkan pemasaran dengan cara mengadakan promosi dan menjalin kerja sama yang lebih banyak dengan datang ke dinas atau pemkot, mempertahankan produk kredit guna bakti bagi PNS karena dapat meningkatkan pendapatan bank dan memberikan promo suku bunga kepada nasabah, memperluas wilayah dengan cara membuka kantor cabang atau kantor pembantu agar nasabah lebih mengenal Bank bjb, meningkatkan pelayanan dan mutu yang lebih baik bagi calon nasabah ataupun nasabah yang sudah lama agar bisa mempertahankan nasabah.