Pendahuluan: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah suatu kondisi yang melibatkan beberapa organ dan sistem. Salah satu manifestasi penting dari PPOK
adalah  disfungsi  otot  rangka  dan  muscle  wasting,  seiring  keparahan  penyakit pasien  dengan  PPOK  terjadi  kehilangan  massa  otot  ,  terutama  otot  paha  dan lengan atas. Pasien mengeluh kehilangan daya tahan terhadap latihan, kelelahan dan sesak saat aktivitas hanya dengan tenaga minimal.  Carnitine  adalah nutrisi yang berperan penting dalam produksi energi dan metabolisme asam lemak. Metode   dan   Analisis:   Penelitian  ini  adalah  uji  klinis  eksperimental  dengan pretest   and   post-test   design   yang   bertujuan   untuk   mengetahui   pengaruh pemberian  L-Carnitine  terhadap  %VEP1   dan skor CAT.  Subjek  terdiri  dari 30 penderita PPOK stabil yang rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan mulai  Maret-April  2016.  Sampel  diambil  secara    purposive  sampling.  Subjek dibagi  dua  kelompok  yaitu  kelompok  L-Carnitine  (n=15)  mendapatkan  terapi standar   dan  tambahan   L-Carnitine   1x1000   mg/hari   selama   4  minggu   dan kelompok  kontrol  (n=15)  hanya  mendapat  terapi  standar  PPOK  stabil.  Nilai
%VEP1 dan skor CAT  diukur saat masuk dan pasien kontrol.
Hasil:  Terdapat  perbedaan  bermakna  secara  statistik  (p= 0.020)  terhadap  nilai
%VEP1    pada  kelompok  L-Carnitine  yang  sebelumnya  46.90±22.82  (pretest)
menjadi 58.79±28.88 (posttest).Terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p =
0,023) terhadap skor CAT pretest pada kelompok  L-Carnitine 16.80+ 6.17 yang menurun menjadi 14.13+13.00 (posttest).
Simpulan: Penambahan L-Carnitine 1x1000 mg/hari selama 4 minggu bermakna secara statistik terhadap kenaikan nilai %VEP1  dan skor CAT pada pasien PPOK stabil.

Introduction: Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a condition that involves multiple organs and systems. One of the important extrapulmonary manifestations   of  COPD  is  skeletal  muscle  dysfunction   and  wasting,  with increasing severity of disease, patients with COPD lose muscle bulk, especially in
their thighs and upper arms. Over time, these patients lose exercise endurance and complain  of  fatigue  and  dyspnoea  with  only  a  minimal  degree  of exertion.Carnitine  is a conditionally  essential  nutrient  that plays a vital role in energy production and fatty acid metabolism.
Methode:This research is an experimental study with pretest and post-test design. The aims are to determine the effect of L-Carnitine on CAT score, and %VEP1 of stable COPD patients. Subject of the study consisted of 30 patients with stable of COPD were treated in out patients hospitals Dr. Moewardi Surakarta   in march– april 2016. The sample was taken by purposive sampling. Subjects were divided into two groups,  the L-Carnitine  group (n=15)  received  standart  treatment  and L-Carnitine 1x1000 mg/day and the control group (n=15) only received standart treatment. % VEP1 and CAT scores was measured on admission and revisit. Result:  There  was  no  statistically  significant  difference  (p=0.761)  towards decreased  of CAT score between  L-Carnitine  group (14.13±13.00)  and control group  (14,93±8.14).There  was  no  statistically  significant  difference  (p=0.061) towards  decreased  of %VEP1  result  between  L-Carnitine  group  (11.89±20.70) and control group (-1.06±7.77).
Conclusion: The addition of  L-Carnitine 1x1000 mg/day during 28 days helpful to increase  %VEP1results and CAT Score on stable COPD patients..