ABSTRAKTramadol merupakan suatu analgesik opiat yang banyak digunakan terutama pada kasus nyeri sedang hingga berat. Tramadol akan dikonversi oleh isoenzim CYP2D6 menjadi metabolit aktif berupa O-desmethyltramadol. Simetidin adalah obat golongan histamin H2 blocker yang digunakan untuk menangani beberapa kondisi akibat produksi asam lambung yang berlebihan. Simetidin merupakan salah satu agen penginhibisi isoenzim CYP2D6 sehingga akan menghambat kerja dari isoenzim CYP2D6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian simetidin yang diduga dapat menurunkan efek analgesik dari tramadol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental uji aktivitas analgesik dengan desain eksperimen Posttest Only Control Design. Metode uji analgesik yang dilakukan menggunakan metode rangsang panas (hotplate) yang dilakukan pada mencit (Mus musculus) galur balb/c jantan dengan pengamatan terhadap respon menjilat kaki dan melompat. Kontrol yang digunakan adalah kontrol positif berupa tramadol dengan dosis 0,13 mg/20 gram mencit, kontrol negatif berupa aquades, dan kelompok perlakuan berupa simetidin dengan dosis 0,52 mg/20 gram mencit dan tramadol dengan dosis 0,13 mg/20 gram mencit yang diberikan secara bersamaan secara peroral. Data dianalisis menggunakan program SPSS 16.0 menggunakan metode analisis One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian simetidin berpengaruh dalam menurunkan aktivitas efek analgesik dari tramadol pada mencit. Hal ini dibuktikan dari hasil uji analgesik yang menunjukkan nilai penurunan jumlah respon jilatan kaki mencit pada kelompok perlakuan. Uji One-way ANOVA juga menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) pada perbandingan ketiga jenis kontrol yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kontrol positif, kontrol negatif, dan kontrol perlakuan. Kata kunci : tramadol, simetidin, rangsang panas, analgetik