ABSTRAKPondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam. Pondasi tiang pancang selain dirancang untuk menahan beban-beban aksial, juga dirancang untuk memperhitungkan beban lateral. Akibat adanya beban lateral yang bekerja pada tiang pancang mengakibatkan terjadinya defleksi atau pergeseran, untuk mengetahui besarnya defleksi yang terjadi pada tiang dapat dilakukan dengan pengujian lapangan atau yang sering disebut dengan lateral test. Selain melakukan pengujian lateral test, besarnya defleksi serta kapasitas lateral tiang juga dapat dianalisis menggunakan metode Broms (1964), metode Reese dan Matlock (1960), serta metode p-y curve. Penelitian ini akan meneliti defleksi dan kapasitas lateral tiang tunggal pada tanah kohesif Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data sekunder hasil uji lateral test tiang P.1 dan tiang P.2 proyek jembatan di Kepulauan Riau. Data lateral test tersebut akan menjadi pembanding utama dengan metode yang lain, yaitu metode Broms (1964), metode Reese dan Matlock (1960), serta metode p-y curve dalam analisis defleksi serta kapasitas lateral tiang. Sedangkan perilaku tiang akibat beban lateral akan dianalisis menggunakan metode p-y curve. Berdasarkan hasil uji lateral test didapatkan defleksi maksimum pada P.1 sebesar 49,09 mm dan P.2 sebesar 55,74 mm, setelah dilakukan analisis meggunakan metode p-y curve, metode Reese & Matlock (1960), serta metode Broms (1964), didapatkan hasil bahwa nilai defleksi serta kapasitas lateral tiang tunggal hasil analisis metode p-y curve lebih mendekati hasil uji lateral test dibandingkan dengan metode Reese & Matlock (1960) dan metode Broms (1964), hal tesebut dikarenakan paremeter tanah dan tiang lebih detail pada metode p-y curve, sedangkan Metode Reese & Matlock (1960) serta metode Broms (1964) menggunakan korelasi dalam analisisnya. Kata Kunci : defleksi tiang, kapasitas lateral, lateral test, p-y curve, Reese & Matlock (1960), Broms (1964)