Penulis Utama : Fauzi Achmad
NIM / NIP : D0312040

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana bentuk modalsosial masyarakat Selopuro dalam pengelolaan hutan rakyat serta praktikpenggunaan modal tersebut dalam kehidupan masyarakat.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial milikPierre Bourdieu, dimana dalam teori tersebut Pierre Bourdie telah membagi jenismodal sosialnya kedalam empat tipe, modal ekonomi, modal sosial, modalbudaya, dan modal simbolis. Teori modal sosial Pierre Bourdieu digunakan untukmengkategorikan modal sosail masyarakat Selopuro dalam pengelolaan hutanrakyat dan praktik penggunaan modal sosial tersebut dalam kehidupan mereka.Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang dipakai peneliti dalampenelitian ini adalah dengan menggunakan metode studi fenomenologis. Datadidapatkan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Untuk mengujikeabsahan data yang telah terkumpul, peneliti menggunakan teknik triangulasisumber. Dalam analisa data, peneliti menggunakan pandangan Miles danHuberman yang terdiri dari tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data,dan menarik kesimpulan/ verifikasi.Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat modal sosial yangdigunakan masyarakat dalam pengelolaan hutan rakyat dan kehidupan mereka.Modal ekonomi merupakan segala bentuk modal yang dimiliki yang berupamateri, misalnya harta, tanah, dan lain-lain, dalam pengelolaan hutan rakyat, besarkecil modal ekonomi yang dimiliki oleh seseorang sangatt mempengaruhipengelolaan hutan rakyat. Dalam kehidupan, modal ekonomi digunakanmasyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup seperti biaya sosial, biayapendidikan, hingga biaya sakit, selain itu hutan rakyat juga dimanfaatkanmasyarakat sebagai tabungan. Modal sosial terdiri dari hubungan sosial antaraindividu, atau hubungan dan jaringan yang merupakan sumberdaya dalampengelolaan hutan rakyat. Hutan rakyat juga mampu menjadi sarana bersosialisasimasyarakat. Modal budaya meliputi berbagai pengetahuan, cara berbicara, carabergaul, cara pembawaan diri. Modal budaya berupa pewarisan nilai-nilai tentangsikap, pengetahuan, dan cara hidup serta ajaran agama. Modal simbolik berasaldari kehormatan, status atau prestise seseorang, misalnya posisi atau jabatanseseorang dalam masyarakat. Modal simbolik didapat masyarakat dari keturunandan dari usaha mereka. Modal simbolik dapat digunakan sebagai akses pengelolaterkait dengan jaringan dan pengelolaan hutan rakyat, terkait dengan kepentingan,dan penentu status dalam masyarakat.Keywords: Modal sosial, praktik, pengelolaan, hutan rakyat 

×
Penulis Utama : Fauzi Achmad
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0312040
Tahun : 2016
Judul : Modal sosial masyarakat dalam pengelolaan hutan rakyat (Studi Fenomenologi Hutan Rakyat di Kelurahan Selopuro, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2016
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.0312040-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Siti Zunariyah, S. Sos, M. Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.