Latar Belakang: Lima persen (5%) dari angka kematian ibu hamil di Indonesia disebabkan oleh abortus. Di RSUD Karanganyar, 143 ibu hamil mengalami abortus incompletes.
Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada kasus abortus incompletes di RSUD Karanganyar. 
Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ibu hamil dengan kasus abortus incompletus adalah Ny S G3P1A1, bertempat di RSUD Karanganyar. Pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen rekam medik. Analisis data dilakukan secara deskriptif  berdasarkan teori 7 langkah varney.
Hasil: Ny S G3P1A1 hamil 11+4  minggu, datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir encer dan disertai gumpalan berwarna putih, dan pembukaan serviks 1 cm . Pasien kemudian diberikan terapi kuretase. Pasien diberikan terapi Pre kuretase (anestesi umum  dan analgesik) dan post kuretase (uterotonika, cairan nutrisi, antibiotik, analgesik, dan roborantia). Perawatan dilakukan selama tiga hari hingga keadaan pasien membaik dan akhirnya diperbilehkan pulang.
Kesimpulan: Ny S G3P1A1 hamil 11+4  minggu dengan abortus incompletus. Pasien diberikan perawatan selama tiga hari hingga kondisinya  membaik. Terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik yaitu perihal pemeriksaan EKG (elektrokardiografi) pada pasien sebelum dilakukannya kuretse.

Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil, Abortus Incompletes