ABSTRAKSejak pemberitaan mengenai Haji Lulung terkait kisruh dengan Ahok saatberlangsungnya rapat RAPDB, pengguna internet berramai-ramai menggunakantagar #savehajilulung. Hal ini dilakukan oleh netizen untuk menyindir sosok HajiLulung, salah satunya melalui internet meme. Berkat viralnya internet memedengan tagar #savehajilulung menjadi bahan yang menarik untuk diteliti. Memeyang beredar di sosial media memiliki kekhasan bagaimana tokoh Haji Lulungdigambarkan sebagai sosok yang ditakuti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terdapat dibalik simbol-simbol pada meme dengan tagar #savehajilulung dalam situs 1cak.com per Maret2015. Terdapat 13 korpus yang telah ditentukan berdasarkan ketentuan penelitiyang akan dianalisis melalui pendekatan semiotika.Peneliti menggunakan model dyadic Ferdinand de Saussure untukmengungkapkan penanda (signifier) dan petanda (signified). Penelitian ini jugamenyajikan interteks guna mendukung sajian dan analisis untuk menggantikankesan intersubjektivitas terkait dengan meme #savehajilulung.Analisa ketigabelas korpus dengan model diadik Saussure menyimpulkan bahwa1) makna disampaikan melalui meme humor bernada satir yang ditafsirkan darisimbol-simbol keseluruhan; 2) penanda digunakan untuk menggambarkan objekkritik yakni Haji Lulung secara metafora dan hiperpola; 3) Petanda digunakanuntuk memaknai konteks yang terkait objek kritik, yakni sindiran terhadap HajiLulung. Kata Kunci : analisis semiotik, meme, #savehajilulung, Saussure, signifier, signified