ABSTRAK

Latar Belakang: Sebagian besar wanita usia subur memilih alat kontrasepsi suntik DMPA yang digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Pertambahan jumlah progesteron yang diinjeksikan dapat mempengaruhi darah menstruasi menjadi normal, sedikit, bahkan amenorea. Perbedaan keadaan menstruasi ini, memungkinkan adanya perbedaan pada kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dan kadar Hb.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling. Jumlah responden adalah 40 akseptor kontrasepsi suntik DMPA yang memenuhi kriteria restriksi. Teknik pengumpulan data dengan mencocokkan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan kartu KB, kemudian mengukur kadar Hb responden. Teknik analisis data menggunakan uji Somers’d.
Hasil: Akseptor suntik DMPA dengan lama pemakaian ≤ 2 tahun cenderung memiliki kadar Hb kurang (61,1%), sedangkan lama pemakaian > 2 tahun cenderung memiliki kadar Hb normal (81,8%). Analisis data menggunakan uji Somers’d didapatkan hasil p=0,002 (p < 0,05) dan r=0,429. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dan kadar Hb dengan kekuatan hubungan sedang.
Simpulan: Semakin lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA semakin tinggi pula kadar Hb. Peningkatan kadar Hb pada akseptor dengan lama pemakaian > 2 tahun adalah pada rentang normal, yaitu 12,0–15,4 gr/dL.

Kata Kunci : kontrasepsi suntik DMPA, kadar Hb.