Bunga waru (Hibiscus tilliaceus L.), bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), dan bunga wera (Malvaviscus arboreus Cav.) merupakan tanaman yang berasal dari satu familia yang sama, yaitu Malvaceae. Ketiga tanaman ini diduga memiliki antosianin yang berpotensi sebagai antioksidan, namun belum dilakukan penelitian tentang ketiganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol Bunga waru (Hibiscus tilliaceus L.), bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), dan bunga wera (Malvaviscus arboreus Cav.).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl). Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 515 nm dengan pembanding vitamin C.
Hasil pengujian pada identifikasi kandungan senyawa kimia bunga waru (Hibiscus tiliaceus L.), bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), bunga wera (Malvaviscus arboreus Cav.) ketiganya mengandung senyawa tanin, polifenol, saponin, serta antosianin. Vitamin C memiliki nilai IC50 sebesar 4,046 ppm ± 0,094, bunga sepatu memiliki IC50 sebesar 14,620 ppm ± 0,104, bunga waru memiliki IC50 sebesar 38,888 ppm ± 0,086, dan bunga wera memiliki IC50 sebesar 6,808 ppm ± 0,22. Ketiga ekstrak memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
Kata Kunci : Antioksidan, bunga waru, bunga sepatu, bunga wera, DPPH.