Preferensi civitas akademika pengguna moda transportasi di lingkungan UNS Surakartaterutama tenaga pengajar masih cenderung menggunakan kendaraan pribadinya dalamberaktifitas. Hal ini tidak selaras dengan upaya mewujudkan program Green Campusyang telah dicanangkan sejak tahun 2013. Untuk itu, pelaksanaan program ini dapatterwujud apabila diadakannya suatu kebijakan pembatasan kendaraan pribadi dilingkungan kampus, dan sebagai alternatif, disediakan moda antar jemput bagi paratenaga pengajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pemilihan moda tenaga pengajar UNSberdasarkan model binomial logit. Formulir wawancara disusun dengan menggunakanmetode stated preference dengan atribut - artribut yang diperkirakan mempengaruhitenaga pengajar dalam menentukan preferensinya terhadap penggunaan moda antarjemput. Artribut – artribut tersebut dibagi ke dalam dua level estimasi yang berbeda.Artribut tersebut adalah biaya perjalanan, frekuensi ketersediaan moda, waktu tempuh,dan waktu akses ke tempat penjemputan moda alternatif.Hasil analisa berdasarkan respon tenaga pengajar terhadap moda antar jemputmenghasilkan persamaan regresi berganda dari selisih utilitas masing - masing atribut.Persamaan utilitas tersebut dilakukan uji sensitivitas logit binomial selisih danmenunjukkan probabilitas terhadap moda antar jemput pada kondisi tertentu. Modelprobabilitas persamaan utilitas moda antar jemput terhadap moda pribadi mobil, yaitu:???=11 + ??(?,??? ? (– ?,??× ????) (??– ??) ? (–?,???) (??– ??) ? (–?,???) (??– ??) ? (–?,???) (??– ??))Untuk persamaan antar jemput terhadap moda pribadi motor, yaitu:???=11 + ??(?,??? ? (– ?,????× ????) (??– ?? ) ? (–?,???) (??– ?? ) ? (–?,???) (??–?? ) ? (–?,???) (??– ?? ))Kata kunci: pemilhan moda; biaya perjalanan; frekuensi perjalanan, waktu tempuh,waktu akses.