Penulis Utama | : | Aditya Permana |
NIM / NIP | : | I1114002 |
ABSTRAK
Daspal (damar aspal) adalah salah satu jenis bioaspal yang merupakan campuran dengan bahan utamanya merupakan damar sebagai bahan pengikat dan serbuk bata yang dilebur menjadi satu dengan menggunakan minyak goreng kualitas rendah sebagai bahan peleburnya. Salah satu kekurangan utama dari daspal ini adalah rendahnya nilai daktilitas. Untuk meningkatkan nilai daktilitas tersebut, maka ditambahkan suatu bahan polimer dengan jenis elastomer berupa lateks. Lateks berfungsi untuk membuat daspal menjadi lebih elastis, meningkatkan nilai daktilitas dan menambah kemampuan kohesi atau ikatan antar partikel dari material daspal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan lateks terhadap sifat properties dari daspal sesuai dengan spesifikasi pengujian aspal keras berdasarkan nilai penetrasi.
Pengaruh penambahan lateks ditinjau dari daspal dengan kadar lateks optimum dan daspal tanpa penambahan lateks pada pengujian sifat campuran dan karakteristiknya sesuai dengan spesifikasi ketentuan aspal keras berdasarkan nilai penetrasi. Pada penelitian kali ini yang menjadi komposisi dasar dari damar yaitu damar (100gr damar murni atau bongkahan + 350gr damar kemasan), serbuk batu bata (150gr) dan minyak kelapa sawit (205gr) yang dicampurkan dengan cara dimasak pada suhu dibawah 200oC. Sedangkan variasi penambahan kadar lateks dimulai dari 0%,2%,4%,6%,8% dan 10% dari berat daspal.
Penambahan lateks optimum pada campuran daspal adalah pada nilai kadar lateks 6%. Pada kadar lateks optimum terjadi kenaikan nilai titik lembek yaitu awalnya pada suhu 57,5oC menjadi 58,5oC, nilai daktilitas bertambah panjang dari 40,5 cm menjadi 114,5 cm, nilai titik nyala yaitu awalnya pada suhu dari 245oC menjadi 270oC, dan nilai kekakuan daspal dari 1660 MPa menjadi 7820 Mpa. Penetrasi daspal menjadi lebih keras yaitu pada awalnya nilai penetrasi daspal 65 dmm menjadi 26 dmm, dan nilai berat jenis daspal semakin berkurang dari 1,003 gr/cm3 menjadi 0,992 gr/cm3. Daspal juga memenuhi spesifikasi dalam hal kelarutan daspal dalam larutan trichlore ethylene yaitu sebesar 99,84% dan nilai kelekatan daspal pada batuan sebesar 99%. Dengan nilai optimum tersebut, daspal bisa dikategorikan seperti aspal pen 40/60.
Kata Kunci : lateks, modifikasi, spesifikasi,
Penulis Utama | : | Aditya Permana |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I1114002 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Studi Karakteristik Daspal Jabung Dimodifikasi Menggunakan Lateks, Dibandingkan Dengan Spesifikasi Aspal Penetrasi |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Teknik - 2016 |
Program Studi | : | S-1 Teknik Sipil Non Reguler |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Fak. Teknik Jur. Teknik Sipil - I1114002 - 2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Ir. Ary Setyawan, M.Sc, Ph.D. 2. Ir. Djumari, M.T. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|