×
ABSTRAK- EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA POKOK BAHASAN FUNGSI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2006/ 2007. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: (1) metode pembelajaran TGT lebih baik daripada metode konvensional pada pokok bahasan Fungsi, (2) aktivitas belajar siswa kategori tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada kategori sedang dan rendah pada pokok bahasan Fungsi, (3) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan Fungsi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIIA sampai kelas VIIIH SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2006/ 2007, dengan jumlah siswa 318. Sampel diambil dua kelas dari 8 kelas yang ada pada kelas VIII SMP Negeri 1 Sukoharjo. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cluster random sampling, dari 8 kelas yang ada di ambil 2 kelas dengan cara lotere, yang terambil pertama kali sebagai kelompok eksperimen yaitu kelas VIIIF yang berjumlah 39 siswa dan yang terambil kedua sebagai kelompok kontrol yaitu kelas VIIIH yang berjumlah 39 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa sebelum eksperimen yaitu nilai raport kelas VII semester 2 tahun pelajaran 2005/ 2006 yang digunakan untuk uji keseimbangan, metode angket untuk data aktivitas belajar siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan Fungsi. Teknik analisa yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebelumnya dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett. Hasil penelitian ini adalah: pada hipotesis pertama diperoleh Fobs= 8.997>3.98= Ftabel artinya H0A ditolak dan rerata baris a1=75.59>68.72=a2. Pada hipotesis kedua diperoleh Fobs=16.841>3.98=Ftabel artinya H0B ditolak dan rerata kolom b1=79.071>70.963=b2, b1=79.071>65.130=b3 serta b2=70.963>65.130=b3. Sedangkan pada hipotesis ketiga Fobs =3.299>3.13 = Ftabel artinya H0AB ditolak. Akhirnya diperoleh kesimpulan: (1) prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan Fungsi yang diberi pembelajaran dengan metode TGT lebih baik dibandingkan yang diberi pembelajaran dengan metode konvensional, (2) aktivitas belajar siswa kategori tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada kategori sedang dan rendah pada pokok bahasan Fungsi, (3) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan Fungsi.