×
Latar belakang penelitian terhadap Suluk Dewaruci adalah (1) banyak ditemukannya varian-varian, yaitu lakuna, hiperkorek, ketidakkonsistenan dan korup, (2) secara isi, yaitu mengungkap ajaran suluk atau mistik atau tasawuf.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana suntingan teks dari naskah Suluk Dewaruci yang bersih dari kesalahan? (2) bagaimanakah isi ajaran suluk atau mistik atau tasawuf yang terkandung di dalam naskah Suluk Dewaruci?
Tujuan penelitian naskah Suluk Dewaruci yaitu (1) menyajikan suntingan teks naskah Suluk Dewaruci yang asli atau dekat dengan aslinya serta teks yang bersih dari kesalahan (2) mengungkapkan atau mendeskripsikan isi ajaran suluk atau mistik atau tasawuf yang terdapat dalam naskah Suluk Dewaruci.
Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian perpustakaan atau library research. Data dalam penelitian ini adalah naskah Suluk Dewaruci yang berbentuk prosa (gancaran) dan berhuruf Jawa carik dengan jumlah sebanyak 38 (tiga puluh delapan) halaman.
Teknik pengumpulan data membaca serta mendata katalog naskah. Setelah mengetahui naskah Suluk Dewaruci tidak ada yang satu versi dengan yang dimiliki peneliti, maka dilanjutkan teknik pendokumentasian digital, maksudnya memotret naskah tanpa menggunakan blitz dan data dimasukkan ke dalam komputer, untuk diedit dengan program Microsoft Office Picture Manager 2010.
Teknik analisis data melalui deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks, aparat kritik, dan terjemahan. Naskah Suluk Dewaruci ini menggunakan metode edisi standar, kemudian dilanjutkan analisis isi yang menggunakan metode deskriptif dan interpretasi. Kajian isi untuk mengungkap isi ajaran suluk atau mistik atau tasawuf yang terdapat dalam naskah Suluk Dewaruci.
Simpulan penelitian ini adalah (1) naskah Suluk Dewaruci ini adalah naskah koleksi pribadi Bapak Joko Setiono yang merupakan naskah tunggal. Terdapat varian seperti 7 lakuna, 13 hiperkorek, 24 ketidakkonsistenan dan 1 korup. Setelah melalui cara kerja filologi dimulai dari deskripsi naskah, kritik teks, aparat kritik, sampai transliterasi, maka suntingan teks Suluk Dewaruci dalam penelitian ini merupakan teks yag bersih dari kesalahan dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (2) Isi naskah Suluk Dewaruci tentang ajaran suluk atau mistik atau tasawuf. Kandungan naskah dibagi menjadi dua bagian, pertama perjalanan Bratasena, kedua ajaran suluk atau mistik atau tasawuf meliputi konsepsi manusia, konsepsi Tuhan, konsepsi manunggaling kawula Gusti.
Kata Kunci: Suluk Dewaruci, Filologi, Kisah Bratasena, Ajaran Suluk