×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah pembelajaran matematika pada pokok bahasan Dimensi Tiga dengan metode pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada metode ekspositori. (2) apakah terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa-siswa yang memiliki aktivitas tinggi, sedang, rendah dalam mempelajari pokok bahasan Dimensi Tiga. (3) apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar matematika dalam mempelajari pokok bahasan Dimensi Tiga. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental semu. Populasi yang diteliti adalah seluruh siswa kelas III IPA di Kabupaten Wonogiri sektor timur tahun ajaran 2005/2006 yang terdiri dari SMAN I Purwantoro sebanyak 2 kelas, SMAN I Girimarto sebanyak 2 kelas dan SMAN I Slogohimo sebanyak 2 kelas dan SMAN I Jatisrono sebanyak 2 kelas. Sampel yang terpilih adalah kelas III IPA 1 SMAN I Jatisrono sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 38 dan kelas III IPA 2 SMAN I Jatisrono sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 38. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen untuk uji keseimbangan, angket untuk data aktivitas belajar matematika siswa, dan tes untuk data prestasi belajar matematika siswa. Untuk uji keseimbangan digunakan uji t dengan data diambil dari nilai UUB Matematika Kelas III Semester I Tahun Pelajaran 2005/2006. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, sedangkan pengujian persyaratan analisis dilakukan dengan menggunakan metode Lilliefors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran matematika pada pokok bahasan Dimensi Tiga dengan metode pembelajaran kontekstual atau contextual teaching learning (CTL) menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibanding dengan menggunakan metode pembelajaran ekspositori (pada taraf signifikansi 5%, = 6.9590 > 3.867 = , dan rataan marginal kelas yang dikenai metode pembelajaran kontekstual atau contextual teaching learning (CTL)( =7.0010) lebih besar daripada rataan marginal kelas yang dikenai metode pembelajaran ekspositori ( =6.249)). (2) Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa-siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi, sedang maupun rendah dalam mempelajari pokok bahasan Dimensi Tiga (pada taraf signifikansi =0.2246 < 3>