Krisan (Dendranthema grandiflorum) merupakan komoditas hortikultura yang mempunyai prospek dan berperan penting dalam perdagangan komoditas pertanian di Indonesia. Untuk mengatasi permintaan bunga potong krisan yang tinggi perlu dilakukan upaya yang dapat meningkatkan produksi krisan yaitu dengan penggunaan varietas unggul, pemupukan yang sesuai dengan dosis, dan pemeliharaan yang intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil bunga potong 5 varietas krisan.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu jenis pupuk yang terdiri atas Hyponex, Extragreen, Fitosan dan varietas krisan yang terdiri atas Sena, Dewi ratih, Yulimar, Kinanti dan Swarna Kencana. Setiap perlakuan dilakukan dengan tiga ulangan. Pengamatan pertumbuhan tanaman diukur pada hari pertama penelitian dan setiap minggu selama 4 bulan. Variabel yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat basah, berat kering, waktu panen, diameter batang, diameter bunga, jumlah bunga pertanaman, kecerahan bunga. Data kualitatif dianalisis dengan Analisis Varians (ANAVA). Jika perlakuan menunjukkan beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Ranges Test) dengan taraf uji 95% untuk mengetahui letak perbedaan pengaruh antar perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bunga potong krisan (D.grandiflorum). Pupuk yang berbeda memberikan respon yang berbeda pada tiap varietas. Pertumbuhan tanaman krisan tertinggi di daerah Kulon Progo ditunjukkan oleh varietas Kinanti.
Kata kunci: Dendranthema grandiflorum, Hyponex, Extragreen, Fitosan, Standard, Spray