×
Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan dan menafsirkan pesan. Persepsi yang ingin penulis teliti dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran responden tentang komunikasi kelompok yang diterapkan di kelas bimbingan seks di SMP Negeri 3 Surakarta sehingga mampu membentuk sikap atau cara pandang mereka dalam menyikapi fenomena penyimpangan seks yang ada.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metodelogi penelitian kuantitatif guna mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang komunikasi kelompok Bimbingan Klasikal Seks dengan sikap terhadap seks. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen (komunikasi kelompok dalam Bimbingan Klasikal Seks) dan variabel dependen (sikap terhadap seks). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Surakarta yang berjumlah 280 siswa. Dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling atau pemilihan responden dengan menggunakan sistem acak, ditemukan sampel yang akan menjadi responden sebanyak 165 siswa. Analisa penelitianpun dibagi menjadi dua, yaitu analisa untuk anak laki-laki dan perempuan. Teknik pengumpulan data adalah melakukan wawancara dengan menggunakan media kuesioner. Data dalam penelitian ini berskala ordinal, dan kemudian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS 17.0 terhadap variabel independen dengan variabel dependen pada siswa perempuan dan laki-laki, menunjukkan bahwa siswa laki-laki lebih antusias dalam mengikuti kelas bimbingan seks dan lebih terbuka dalam menanggapi fenomena penyimpangan seks dibandingkan dengan siswa perempuan.
Kata Kunci: Persepsi, penyimpangan seks, sikap siswa, dan media.