Penulis Utama : Fitri Handayani
NIM / NIP : I0511021
×

Pabrik Styrene dengan kapasitas 130.000 ton/tahun direncanakan didirikan
di kawasan industri Pulo Ampel, Banten, pada tahun 2018 dan beroperasi pada
tahun 2020 dengan bahan baku berupa ethylbenzene sebanyak 154.000,13
ton/tahun, dengan kebutuhan spesifik bahan baku 1,185 ton/ton produk
(komposisi ethylbenzene 99,85% (w/w), benzene 0,1% (w/w), toluene 0,05%
(w/w)), yang diperoleh dari pabrik Styrindo Mono Indonesia Banten. Dari proses
pembentukan Styrene dihasilkan juga produk lain berupa Benzene sebanyak
1.679,34 ton/tahun, Toluene sebanyak 3.542,47 ton/tahun, Karbondioksida
sebanyak 4.343,16 ton/tahun, Hidrogen sebanyak 3.295,26 ton/tahun dan sisa
ethylbenzene 76.933 ton/tahun. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari, dan 330
hari per tahun dengan waktu shut down satu bulan.
Reaksi pembentukan styrene berlangsung menurut mekanisme reaksi
dehidrogenasi ethylbenzene dan Shell 105 (mengandung Fe2O3 84,3% (w/w),
K2CO3 13,3% (w/w), Cr2O3 2,4% (w/w)) sebagai katalisnya. Reaksi fase gas di
dalam reaktor jenis fixed bed adiabatic pada suhu 640oC dan tekanan 1,92 bar,
reaksinya bersifat endotermis dengan konversi 65%. Produk keluar reaktor
didinginkan, dan selanjutnya dimurnikan secara berturut-turut pada separator tiga
fase dan menara distilasi D-01 dan D-02. Produk styrene diperoleh pada dasar
menara distilasi D-01 dengan kemurnian 99,7% w/w.
Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak 12,39 m3/ton produk, steam
sebesar 1.279,98 kg/ton produk, udara tekan (P = 4,05 bar, T = 35°C) sebanyak
2,79 m3/ton produk, listrik sebesar 14,28 kWh/ton produk, dan bahan bakar batu
bara sebesar 1,28 kg/kg produk. Pabrik juga didukung laboratorium yang
mengontrol mutu bahan baku, produk dan air, serta bagian Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3).
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur
organisasi line dan staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 210 orang,
yaitu 86 karyawan non-shift dan 124 karyawan shif.
Harga jual styrene adalah US$ 1,66/kg dan harga bahan baku ethylbenzene
adalah US$ 0,78/kg. Hasil analisis ekonomi prarancangan pabrik diperoleh
besarnya return on investment sebelum dan sesudah pajak adalah 50,76% dan
35,53%, pay out time sebelum dan sesudah pajak adalah 1,65 dan 2,20 tahun,
break even point sebesar 43,86%, serta shut down point sebesar 29,48% dan
Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 32,02%. Berdasarkan analisa ekonomi
dapat disimpulkan bahwa pabrik styrene ini layak didirikan.

 

×
Penulis Utama : Fitri Handayani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0511021
Tahun : 2016
Judul : Prarancangan pabrik styrene dengan proses dehidrogenasi katalitik ethylbenzene kapasitas 130.000 ton/tahun
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2016
Program Studi : S-1 Teknik Kimia
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Kimia-I.0511021-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sunu Herwi Pranolo S.T. M.Sc.
2. Dr. Sperisa Distantina S.T., M.T.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.