×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar kelas imersi di SMP Negeri 4 Surakarta. (2) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan proses belajar mengajar kelas imersi di SMP Negeri 4 Surakarta. (3) Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk meminimalisir hambatan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar kelas imersi di SMP Negeri 4 Surakarta. Penelitian ini berbentuk deksriptif kualitatif dengan menggunakan strategi tunggal terpancang. Sedangkan sumber datanya adalah informan, tempat dan peristiwa, arsip, dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan teknik penentuan jumlah informan menggunakan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Keabsahan data dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode dengan menggunakan analisis interaktif mengalir. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan proses belajar mengajar, meliputi : (a) Tahap persiapan yaitu berupa penyusunan lesson plan yang terdapat tujuan dalam bahasa Inggris, persiapan materi (b) Tahap pelaksanaan yaitu adanya interaksi antara guru dan siswa, penyampaian materi dengan menggunakan L2/bahasa Inggris, menerapkan metode pembelajaran, penggunaan media (c) Tahap evaluasi, evaluasi dilakukan dengan memberikan tes sumatif, formatif, pre- test, dan post test. (2) faktor pendukung dalam pengajaran imersi meliputi (a) Sekolah, yaitu, Penyediaan sarana dan prasarana khusus, penyediaan guru imersi dan native speaker (b) Orang tua berupa dukungan finansial. Hambatan yang terdapat dalam proses belajar mengajar kelas imersi dialami oleh penyelenggara, guru dan siswa. Adapun kendala tersebut berupa kendala kurangnya dana dan perhatian pemerintah, bahasa, sulitnya mendapatkan literatur, buku terjemahan kurang sesuai dengan kurikulum.(3) Upaya yang dilakukan oleh (a) Penyelenggara adalah meminimalkan pengeluaran, meminta dukungan pemerintah, pemberian intensif khusus bagi guru-guru imersi melakukan pendampingan terhadap guru-guru imersi, (b) Guru berkonsultasi dengan native speaker, menerjemahkan sendiri, memperbanyak membaca dan latihan conversation. (c) Upaya yang dilakukan siswa untuk mengatasi hambatan yaitu dengan mengikuti les, memperbanyak membaca dan bekerjasama dengan teman, dan penggunaan media seperti alfalink dan sebagainya.