ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) wujudkesantunan pada tindak tutur dalam cerita rakyat Andhe-Andhe Lumut karyaSunjaya: dan (2) relevansi cerita rakyat Andhe-Andhe Lumut karya Sunjayasebagai materi ajar memahami cerita rakyat pada siswa kelas VII SMP.Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen dan informan. Teknikpengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposivesampling dan data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara dan teknikanalisis dokumen. Dalam penelitian ini validitas data diperoleh dengan triangulasisumber data dan teori kesantunan. Sedangkan analisis data yakni analisis datainteraktif yang meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,dan simpulan.Adapun hasil penelitian ini adalah: (1) wujud kesantunan di dalam bukucerita rakyat Andhe-Andhe Lumut karya Sunjaya adalah tindak tutur asertif, tindaktutur direktif dan tindak tutur ekspresif. Wujud kesantunan tersebut didominasidalam wujud tindak tutur direktif. Hal ini dikarenakan sebagian besar tuturanpenutur bertujuan untuk meminta tanggapan dari mitra tutur; (2) cerita rakyatAndhe-Andhe Lumut karya Sunjaya relevan untuk dijadikan sebagai materi ajarmemahami cerita rakyat siswa kelas VII SMP ditinjau dari beberapa aspek, yaituaspek kurikulum, bahasa, psikologi dan latar belakang budaya. Pertama, di dalamKurikulum 2013telah mencantumkan memahami cerita rakyat sebagai kompetensidasar yang harus dicapai oleh siswa kelas VII semester ganjil. Kedua, ditinjau darisegi bahasa, cerita tersebut memiliki bahasa yang santun sehingga dapat dijadikancontoh oleh siswa dalam menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar. Ketiga,ditinjau dari segi psikologi, cerita tersebut sesuai dengan perkembangan mentalsiswa kelas VII. Keempat, ditinjau dari latar belakang budaya cerita tersebutsangat relevan karena dari tanah Jawa serta sudah menjadi cerita yang terkenalbagi masyarakat Jawa.Kata Kunci : kesantunan, pragmatik, cerita rakyat, materi ajar