Penulis Utama : Riska Dewi Widyaningrum
NIM / NIP : S841408030
×

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan relasi kekuasaan antara penjajah dengan terjajah dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu; (2) mendeskripsikan dan menjelaskan ambivalensi antara penjajah dan terjajah dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu; (3) mendeskripsikan dan menjelaskan hibriditas atau peniruan terhadap cara hidup kolonialisme dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu; (4) mendeskripsikan dan menjelaskan resistensi antara penjajah dengan terjajah dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu; (5) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dan relevansinya sebagai materi ajar kajian prosa fiksi di Perguruan Tinggi dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu.
Pennelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan postkolonial untuk mendeskripsikan hubungan antara kaum penjajah (Barat) dengan terjajah (Timur) dalam cerpen. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat yang terdapat dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia (Penunjuk Jalan, Semua untuk Hindia, Keringat dan Susu, Racun untuk Tuan, dan Selamat Tinggal Hindia). Sumber data penelitian ini adalah cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu, yang diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik noninteraktif. Teknik nonintteraktif dilakukan dengan melakukan pembacaan secara intensif dari cerpen dan melakukan pencatatan secara aktif dengan metode content analysis. Validitas data yang digunakan menggunakan trianggulasi data untuk mengumpulkan data yang sama. Dalam arti data yang sama atau sejenis akan lebih valid kebenarannya apabila digunakan beberapa sumber data yang berbeda.
Simpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) relasi kekuasaan antara penjajah dan terjajah yang terdapat dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia adalah relasi tidak seimbang atau tidak setara antara pihak penjajah (Belanda) dan terjajah (Indonesia); (2) bentuk ambivalensi yang terdapat dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia adalah tokoh-tokoh utama mengalami identitas ganda muncul akibat adanya kontak kedua budaya yang berbeda; (3) Hibriditas yang ada pada kumpulan cerpen Semua untuk Hindia yaitu dari gaya berpakaian, properti, makanan, sarana transportasi, pemikiran, dan bahasa; (4) resistensi atau bentuk perlawanan kaum terjajah yaitu dilihat dari mimikri sebagai resistensi kaum budak dan resistensi frontal (radikal), dan (5) nilai pendidikan karakter yang ada pada kumpulan cerpen Semua untuk Hindia adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran mata kuliah Kajian Prosa Fiksi di Perguruan Tinggi.
Kata Kunci: Postkolonial, Edward W Said, Pendidikan Karakter, Cerpen Semua untuk Hindia

×
Penulis Utama : Riska Dewi Widyaningrum
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S841408030
Tahun : 2016
Judul : Analisis Postkolonial Kumpulan Cerpen Semua Untuk Hindia Karya Iksaka Banu, Nilai Pendidikan Karakter dan Relevansinya dengan Materi Ajar Kajian Prosa Fiksi di Perguruan Tinggi
Edisi : 0
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi : 0
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi.Magister Pendidikan Bahasa Indonesia- S.841408030-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN : 0
ISBN : 0
Link DOI / Jurnal : http://0
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd.
2. Dr. Nugraheni Eko Wardani, M.Hum
Penguji :
Catatan Umum : 0
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.