Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya (1) perbedaan keterampilan menulis teks negosiasi antara siswa yang diajar dengan model group investigation dan siswa yang diajar dengan model discovery learning (sebagai kontrol) pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Ngawi; (2) perbedaan keterampilan menulis teks negosiasi antara siswa yang memiliki penguasaan kosakata tinggi dengan siswa yang memiliki penguasaan kosakata rendah; dan (3) interaksi antara penggunaan model group investigation dan penguasaan kosakata dalam mempengaruhi keterampilan menulis teks negosiasi pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Ngawi.

          Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dari SMA Negeri yang menggunakan Kurikulum 2013 yaitu SMA Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi. Sampel dalam penelitian ini adalah dari kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1 Ngawi  dengan jumlah siswa 36 anak dan dari kelas X MIPA 4 SMA Negeri 2 dengan jumlah siswa 36 anak dengan teknik two stage random sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes pilihan ganda untuk data penguasaan kosakata dan teknik tes tertulis untuk data keterampilan menulis teks negosiasi. Analisis data dalam penelitian ini dengan teknik:  (1) analisis data secara deskriptif; (2) uji persyaratan; dan (3) analisis data secara statistik inferensial dengan menggunakan teknik anava dua jalan.

          Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ada perbedaan yang signifikan antara model Group Investigation (GI) dan model discovery learningterhadap keterampilan menulis teks negosiasi siswa(Fa= 72,29> F0,05;1;68=3,98). Siswa dengan model pembelajaran group investigation lebih baik hasilnya dibandingkan dengan siswa dengan model pembelajaran discovery learning. Kedua, ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki penguasaan kosakata tinggi dan siswa yang memiliki penguasaan kosakata rendah terhadap keterampilan menulis teks negosiasi (Fa= 217,82 > F0,05;1;68= 3,98). Siswa yang memiliki penguasaan kosakata tinggi lebih baik hasilnya dibandingkan siswa yang memiliki penguasaan kosakata rendah. Ketiga, ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan penguasaan kosakata dalam mempengaruhi keterampilan menulis teks negosiasi siswa (Fab= 5,04 > F0,05;1;68= 3,98)

Kata Kunci: Group Investigation, Penguasaan Kosakata, Keterampilan Menulis, Teks Negosiasi