Latar Belakang: Setiap tahun terdapat 527.600 kasus kanker serviks invasif baru. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) 16 dan 18 penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan sosial kanker serviks dengan analisis multilevel di Kota Yogyakarta.
Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah studi penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Maret-4 Mei 2016. Sampel dipilih secara fixed disease sampling, menggunakan perbandingan 1:3 antara kelompok kasus dan kelompok kontrol sejumlah 120 subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan di analisis menggunakan Analisis Regresi Logistik dengan pendekatan multilevel.
Hasil: Risiko kanker serviks berpengaruh positif dengan pendapatan keluarga (OR=3,45 CI=0,26-45,45 p=0,346), usia pertama melakukan hubungan seksual (OR=8,54 CI=1,17-62,41 p=0,034), jumlah pasangan seksual (OR=14,60 CI=2,93-72,66 p=0,001), kontrasepsi oral (OR=1,85 CI=0,37-9,20 p=0,452), status gizi (OR=5,69 CI=1,36-23,82 p=0,017), higiene genetalia (OR=9,23 CI=1,76-48,35 p=0,009), dan berpengaruh terbalik dengan pendidikan (OR=0,14 CI=0,09-2,08, p=0,155). Nilai ICC 40,68% menunjukkan risiko kanker serviks pada ibu bervariasi dan variasi sebesar 40,68% pada level sanitasi lingkungan rumah.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang positif antara pendapatan, usia pertama kali melakukan hubungan seksual, jumlah pasangan seksual, status gizi, higiene genetalia, dan sanitasi lingkungan rumah terhadap risiko kanker serviks, dan terdapat pengaruh yang terbalik antara pendidikan dan risiko kanker serviks. Diharapkan masyarakat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap kanker serviks.
Kata Kunci: Analisis multilevel, determinan sosial, kanker serviks