×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perubahan garis pantai di
Kecamatan Sayung tahun 2001-2014, (2) Mengetahui perubahan hutan mangrove di
Kecamatan Sayung tahun 2001-2014, (3) Mengetahui pengelolaaan hutan
mangrove di Kecamatan Sayung tahun 2014.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengunakan
pendekatan proses keruangan. Populasi penelitian adalah wilayah pesisir
Kecamatan Sayung yang berbatasan langsung dengan garis pantai. Sampel
penelitian adalah Desa Sriwulan, Bedono, Timbulsloko dan Surodadi yang
berbatasan langsung dengan garis pantai teknik sampling yang digunakan adalah
sampling purposive. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data
yang digunakan adalah analisis model interaktif menurut Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini adalah (1) Perubahan garis pantai di pesisir Kecamatan
Sayung dalam jangka waktu 14 tahun mengalami pertambahan panjang garis
pantai. Panjang garis pantai pesisir Kecamatan Sayung tahun 2001 yaitu 10,55 km,
pada tahun 2007 panjang garis pantai pesisir Kecamatan Sayung bertambah
menjadi 18,41 km, dan tahun 2014 panjang garis pantai pantai pesisir Kecamatan
Sayung bertambah menjadi 48,95 km. (2) Perubahan hutan mangrove di pesisir
Kecamatan Sayung semakin tahun semakin bertambah luasannya. Pada tahun 2001
luas hutan mangrove pesisir pentai Kecamatan Sayung seluas 12,232 ha, pada tahun
2007 luasannya bertambah menjadi 72,539 ha, dan pada tahun 2014 luasannya
bertambah menjadi 190,386 ha. (3) Pengelolaan hutan mangrove pesisir Kecamatan
Sayung dikelola oleh pihak desa dengan membentuk kelompok-kelompok tani
mangrove. Mangrove di pesisir Kecamatan Sayung tepatnya di Desa Bedono
dikelola sebagai tempat wisata dan juga konservasi hutan mangrove dan satwa
burung bangau oleh pemerintah Kabupaten Demak.
Kata Kunci: Garis Pantai, Hutan Mangrove.