×
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya: (1) perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Usaha bagi siswa SMP kelas VII semester II tahun 2005/2006, (2) perbedaan pengaruh antara kemampuan matematika kategori tinggi dan kemampuan matematika kategori rendah terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Usaha bagi siswa SMP kelas VII semester II 2005/2006, (3) interaksi antara metode mengajar dengan kemampuan matematika terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Usaha bagi siswa SMP kelas VII semester II tahun 2005/2006. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X3 dan X4 yang masing-masing berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan teknik tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data keadaan awal kemampuan fisika siswa yang diambil dari nilai fisika hasil ujian BLOK II (ujian tengah semester 2) dan kemampuan matematika siswa yang diambil dari nilai matematika hasil ujian BLOK II (ujian tengah semester 2). Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Usaha. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan isi sel tak sam a, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode ”scheffe”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran Fisika dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Usaha. . Dari uji komparasi ganda diperoleh bahwa penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen lebih efektif dari pada penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi. . (2) Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan matematika kategori tinggi dan kemampuan matematika kategori rendah terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Usaha. . Dari uji komparasi ganda diperoleh bahwa siswa yang memiliki kemampuan matematika kategori tinggi cenderung memiliki kemampuan kognitif fisika lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan matematika kategori rendah. . (3) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan kemampuan matematika terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Usaha. .