Penulis Utama : Munggono
NIM / NIP : S251408015
×

Keberadaan difabel di Kampung Tunagrahita membentuk dinamika perubahan sosial membentuk strategi, cara pandang dan sentimen tertentu bagi masyarakat non difabel terhadap kaum difabel. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Praktik Strategi Kelangsungan Hidup Keluarga Difabel Miskin di Kampung Tunagrahita Dusun Tanggungrejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong, Ponorogo melalui teori tubuh dan kegilaan Michel Foucault dan praktik sosial Pierre Bourdieu. Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal. Data bersumber dari informan, studi pustaka, dokumen tertulis, arsip dan data visual. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dipilih secara purposive berdasarkan klasifikasi difabel mental, fisik dan mental serta pegawai instansi Kelurahan Karangpatihan, wisatawan dan pihak swasta. Validitas data dengan teknik triangulasi sumber. Data dianalisis dengan model analisis eksplanasi. Karakteristik difabel di Kampung Tunagrahita yaitu difabel mental, difabel fisik dan mental sekaligus dengan kategori ringan, sedang dan berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa difabel berat membutuhkan pengawasan ekstrim dan cenderung nonproduktif. Difabel ringan cenderung produktif dan mandiri di pertanian, peternakan dan buruh tani. Difabel sedang membantu keluarga di pertanian dan mandiri di peternakan. Kontribusi tersebut berdasar keahlian, kecenderungan dan kemauan sendiri sebagai eksistensi yang didukung binaan pihak keluarga dan lingkungan sosial. Eksistensinya tidak mutlak ditentukan atas kuasa dunia objektif namun dialektik. Fenomena struktur difabel dibentuk dan menginternalisasi struktur lingkungan masyarakat berdasar nilai dan norma legitim masyarakat, namun struktur pemberdaya, struktur masyarakat dan budaya juga terbentuk oleh eksistensi difabel. Karena, eksistensinya membentuk kesadaran dan kepedulian lingkungan masyarakat seperti terimplementasinya dinamika struktur pembangunan, pemberdayaan dan budaya sebagai sintesis daripada aktor, kultural dan struktural untuk kestabilan sosial. Praktik stretegi kelangsungan hidup keluarga di Kampung Tunagrahita dikaji dari hubungan antara aktor dan struktur melalui habitus, modal, dan arena untuk memperoleh posisi kesejahteraan sosial. Difabel baik ringan maupun sedang memiliki kesamaan dan perbedaan habitus dan akumulasi modal-modal dan arena. Difabel kategori ringan lebih produktif daripada difabel kategori sedang dan difabel berat cenderung tidak produktif. Modal ekonomi, modal budaya, modal simbolik, modal sosial, modal lingkungan alam, modal manusia mendukung bahkan menghambat praktik strategi kelangsungan hidup di Kampung Tunagrahita. Difabel kategori berat memiliki kecenderungan negatif dan hanya mengandalkan modal sosial dan modal simbolik untuk bertahan hidup. Kata kunci: Habitus, modal, arena, praktik, kelangsungan hidup, difabel.

×
Penulis Utama : Munggono
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S251408015
Tahun : 2016
Judul : Praktik Strategi Kelangsungan Hidup Masyarakat Difabel Miskin
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi Sosiologi-S251408015-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ahmad Zuber S.Sos, D.E.A
2. Drs. Yulius Slamet, M.Sc., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.