×
Jembatan merupakan infrastruktur yang memiliki peran penting dan sangat vital
bagi sistem transportasi. Potensi terjadinya gempa yang cukup besar di Indonesia,
mengharuskan jembatan yang dibangun memiliki ketahanan yang baik terhadap
resiko kegempaan. Dalam rangka melakukan evaluasi kinerja seismik struktur,
incremental dynamic analysis (IDA) dijalankan untuk mendapatkan respon struktur
berupa drift ratio.
Incremental dynamic analysis merupakan metode analisis parametrik, dimana
dalam proses analisisnya, model struktur dikenai satu atau lebih beban gempa
sebagai fungsi dari waktu. Agar respon struktur memperlihatkan perilaku yang
sesungguhnya apabila menerima gempa bumi, dalam penelitian ini 14 rekaman
gempa dilibatkan dalam analisis. Hasil analisis memperlihatkan perilaku struktur
yang ditampilkan dalam sekumpulan kurva IDA sebagai fungsi intensitas gempa
terhadap drift ratio.
Kurva IDA dianalisis lebih lanjut menggunakan fungsi probabilistik untuk
mendapatkan kurva kerapuhan (fragility). Tingkat kerusakan berupa slight,
moderate, extensive dan complete damage berdasarkan definisi Hazus digunakan
untuk menentukan kondisi batas kerapuhan struktur. Sementara itu, parameter
ketidaktentuan struktur (structural uncertainty) yang dibutuhkan dalam analisis
fragility diestimasikan berdasarkan tiga teori yang berbeda untuk memahami
perbedaanya. Hasil yang didapatkan berupa tiga jenis kurva kerapuhan seismik
terhadap satu struktur yang sama. Dengan kurva ini estimasi resiko kerusakan
akibat bahaya gempa dimasa yang akan datang dapat dilakukan dengan lebih
kuantitatif.
Kata Kunci: Incremental dynamic analysis, Kurva kerapuhan, Kinerja seismik,
Struktur jembatan.