Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran sejarah dan hasil belajarsiswa kelas X8 SMAN 2 Boyolali tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan modelpembelajaran kontekstual dan media virtual tour dalam pembelajaran sejarah.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalamdua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Subjek penelitian adalah siswa kelas X8 SMAN 2 Boyolali yang berjumlah 35 siswa. Data dansumber data berasal dari siswa, guru, dan proses pembelajaran. Teknik pengumpulan dataadalah dengan cara observasi, wawancara, angket, tes dan dokumentasi. Uji validitasmenggunakan teknik trianggulasi, yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis datamenggunakan model analisis interaktif. Model penelitian yang digunakan adalah model spiral(Planning, Acting, Observing dan Reflecting).Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Penerapan model pembelajaran kontekstual danmedia virtual tour dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran di kelas X8 SMAN 2 Boyolalitahun ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata kegiatan pembelajaran padatahap prasiklus sebesar 50,69%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 64,87%, dankemudian pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan tahap prasiklus dan siklus I,yakni menjadi 81,21%. Perolehan rata-rata kegiatan pembelajaran telah melampaui target yangditetapkan yaitu 80%; (2) penerapan model pembelajaran kontekstual dan media virtual tourdapat meningkatkan kesadaran sejarah siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket kesadaransejarah siswa. Pada tahap prasiklus jumlah siswa yang memiliki kesadaran sejarah kategoritinggi adalah 31,43% dari 35 siswa atau sejumlah 11 siswa dan pada siklus I meningkatmenjadi 54,29% dari 35 siswa atau sejumlah 19 siswa. Prosentase kesadaran sejarah siswa jugameningkat pada siklus II, yaitu jumlah siswa yang memiliki kesadaran sejarah kategori tinggiadalah 82,86% dari 35 siswa atau sejumlah 29 siswa. Selain itu, rata-rata indikator kesadaransejarah juga meningkat. Pada tahap prasiklus rata-rata indikator kesadaran sejarah mencapai68,75% dan pada siklus I meningkat menjadi 74,61%. Rata-rata indikator kesadaran sejarahjuga meningkat pada siklus II yaitu mencapai 80,16%. Perolehan ini telah melampaui targetyang ditetapkan yaitu 80%; (3) penerapan model pembelajaran kontekstual dan media virtualtour dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajarsiswa. Pada tahap prasiklus jumlah siswa yang mendapatkan nilai minimal 75 adalah 34,29%dari 35 siswa atau sejumlah 12 siswa dan pada siklus I meningkat menjadi 57,14% dari 35siswa atau sejumlah 20 siswa. Prosentase hasil belajar siswa juga meningkat pada siklus II,yaitu jumlah siswa yang mendapat nilai minimal 75 adalah 85,71% dari 35 siswa atau sejumlah30 siswa, hasil ini telah melampaui target yang ditetapkan yaitu 80%.Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kontekstual dan mediavirtual tour dapat meningkatkan kesadaran sejarah dan hasil belajar siswa kelas X8 SMAN 2Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.Kata kunci : model pembelajaran kontekstual, media virtual tour, kesadaran sejarah, hasilbelajar sejarah