ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengkaji status bahasa PSR di Kalimantan Timurdengan pendekatan linguistik historis komparatif. Para pakar linguistik historis komparatifberbeda pendapat dalam menentukan status bahasa PSR; Hudson (1967) danRiwut (1961)mengelompokkan bahasa PSR ke dalam rumpunbahasa Dayak, sedangkan Cense danUhlenbeck (1958) serta Wurm dan Hatori (1983) mengelompokkan bahasa PSR ke dalamrumpun bahasa Melayu. Penelitian ini memadukan metode kuantitatif dan kualitatif. Instrumen yangdigunakan adalah daftar kosakata Swadesh dan daftar kosakata Nothofer. Analisis datadilakukan dengan membandingkan bahasa PSR dengan bahasa LWG dari rumpun Dayakdan bahasa BJR dari rumpun Melayu yang mencakup bidang fonologi dan leksikal.Hasil kajian sinkronis menunjukkan beberapa temuan dari segi fonologi. Pertama,bahasa PSR dan LWG memiliki fonem vokal /o/ dan glottal /q/ yang tidak terdapat dalambahasa BJR yang hanya memiliki vokal tinggi /i/ dan /u/ dan vokal rendah /a/. Kedua,dalam distribusi fonem /e/, bahasa PSR dan LWG tidak berdistribusi pada posisi ultima.Ketiga, bahasa PSR dan LWG tidak memiliki fonem konsonan /h/ yang terdapat dalambahasa BJR. Keempat, bahasa PSR tidak memiliki diftong /ew/ dan /?w/ yang terdapatdalam bahasa LWG dan BJR. Hasil kajian diakronis melalui analisis kuantitatif dengan teknik leksikostatistikmenunjukkan persentase kekerabatan antara bahasa PSR-LWG sebesar 51%, PSR-BJR24%, dan LWG-BJR 12%. Selanjutnya, dari analisis kualitatif, ditemukan adanyakorespondensi fonem yang teratur yang mana fonem /e/, /o/, /l/, /c/ dalam bahasa PSRberkorespondensi dengan fonem /i/, /?/, /e/, /r/, /s/ pada posisi ultima, penultima danprapenultima pada bahasa LWG. Evidensi selanjutnya diperoleh melalui analisismenggunakan teknik rekonstruksi. Teknik rekunstruksi induktif menunjukkan adanyaevidensi fonologis dan leksikal pemisah dan penyatu kelompok melalui rekonstruksiPPL(Proto-Paser Lawangan). Teknik rekonstruksi deduktif menunjukkan bahwa fonemPB */?/, */c/, */d/, */h/, */ei/, */aw/, */ui/ mengalami inovasi bersama dalam bahasa PSRdan LWG, sebagai satu evidensi inovasi bersama berupa subtitusi fonem diftong PB */ei/,*/aw/, */ui/ > monoftong PSR, LWG /e/,/o/,/i/ pada posisi ultima, dan subtitusi PB*/?/ >PSR, LWG /o/ pada posisi ultima dan penultima dan juga PB*/h/ > PSR, LWG /y/ padaposisi ultima. Selanjutnya, berdasarkan inovasi leksikal bersama pada PSR dan LWGditemukan sejumlah data leksikal yang menunjukkan kemiripan pada kedua bahasatersebut. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bahasa PSR memilikihubungan kekerabatan yang lebih erat dengan bahasa LWG sehingga bahasa PSR masukke dalam rumpun bahasa Dayak. Kata kunci:Bahasa Paser, Sinkronis, Diakronis, Kuantitatif, Kualitatif, Leksikostatistik, Rekonstruksi