×
Studi ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang ada pada tiap
Kelurahan/Desa di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi yang berhubungan
dengan potensi ekonomi yaitu belum teridentifikasi dan dimanfaatkan secara
optimal untuk pengembangan pembangunan. Studi ini bertujuan untuk
mengetahui sektor basis ekonomi apa saja yang dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi tingkat Kelurahan/Desa, menganalisis tipologi masing-masing daerah
berdasarkan indentifikasi desa terpencil dan/atau tertinggal guna untuk memacu
tingkat pengembangan pembangunan, serta menentukan potensi ekonomi yang
ada dan rencana prioritas untuk pengembangan pembangunan tingkat
Kelurahan/Desa di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam
kurun waktu tahun 2010-2015. Data bersumber dari BPS Provinsi, BPS
kabupaten/kota. Serta Bappeda, Prodeskel Kemendagri dan juga observasi dan
wawancara. Model analisis yang digunakan yakni Analisis LQ, Tipologi
Pengelompokan Desa serta analisis deskripsi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Kelurahan/Desa mempunyai
potensi masing-masing sesuai dengan kondisinya. Sektor Basis yang ada di
Kecamatan Paron adalah Sektor Perternakan, Sektor Perikanan, dan Sektor
Kerajinan yang tergolong UMKM. Dari ketiga sektor, sektor yang mempunyai
keunggulan komparatif atau lebih dominan adalah Sektor Kerajinan UMKM
dimana memberikan kontribusi besar pada PDRB. Terutama untuk kelurahan/desa
Ngale yang memiliki potensi besar di sektor kerajian. Hasil dari identifikasi
kondisi masyarakat 14 kelurahan/desa di Kecamatan Paron melalui analisis
penilaian kriteria desa terpencil, ada 8 Kelurahan/Desa yang menjadi
pertimbangan prioritas potensi penanganan kebijakan pemerintah Kecamatan
Paron untuk ditinjau lebih lanjut.
Kata kunci : PDRB, Analisis Location Quetiont, Tipologi Pengelompokan Desa, RKPDes,
Prioritas Pembangungan.