Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan omzet dan
keuntungan usaha warung tradisional sebelum dan setelah adanya minimarket di
Kecamatan Banjarsari. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
melalui survei. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 244 responden.
Teknik penentuan sampel yaitu quota sampling. Metode analisis data yaitu uji
beda dua rata-rata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan omzet dan
keuntungan usaha warung tradisional sebelum dan setelah adanya minimarket.
Rata-rata omzet warung tradisional turun sebesar 17% setelah adanya minimarket,
sedangkan rata-rata keuntungan warung tradisional turun sebesar 21% setelah
adanya minimarket.
Saran penelitian ini adalah: (1) Pemerintah Kota Surakarta diharapkan
dapat memaksimalkan penerapan Peraturan Pemerintah (PP) No.112/ 2007
tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern, (2) Bagi pemilik usaha warung tradisional agar menjual barang yang
tidak dijual di minimarket serta menetapkan harga yang lebih murah sehingga
jumlah omzet dan keuntungan tidak turun setelah adanya minimarket.
Kata kunci: Warung tradisional, Minimarket, Uji beda dua rata-rata