Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaranremedial menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Straydapat membantu siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Gemolong mencapai nilaiKKM pada materi Teori Kinetik Gas.Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pre-eksperimentaldengan menggunakan desain one group pretest and posttest. Subjek penelitianadalah siswa kelas XI MIA 2 SMAN 1 Gemolong Tahun Ajaran 2014/2015sebanyak 28 siswa. Data diperoleh melalui observasi, melalui tes awal, dan tesakhir (pretest & posttest). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t satusampel dengan taraf signifikansi 5% dan uji gain ternormalisasi.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian inidapat disimpulkan bahwa remediasi pembelajaran Fisika dengan menggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dapat membantu siswamencapai nilai KKM (ketuntasan aspek kognitif). Hal ini dapat dilihat daripeningkatan persentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal dari15% menjadi 88%. Kemudian berdasarkan hasil uji t satu sampel (uji pihakkanan) dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh nilai thitung > ttabel = 4,9115 >1,7033, artinya bahwa rata-rata hasil belajar siswa setelah pembelajaran remediallebih dari batas KKM. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran remedialdengan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dapat membantusiswa kelas XI MIA 2 SMAN 1 Gemolong mencapai nilai kriteria ketuntasanminimal (KKM) aspek kognitif pada materi Teori Kinetik Gas. Berdasarkan ujigain ternormalisasi, diketahui bahwa siswa kelas XI MIA 2 mengalamipeningkatan rata-rata hasil belajar pada materi Teori Kinetik Gas sebesar 0,57dengan kategori sedang.Kata kunci : pembelajaran remedial, model pembelajaran kooperatif tipe two staytwo stray, kriteria ketuntasan minimal, teori kinetik gas