×
Salah satu hal yang menyebabkan prevalensi penyalahguna narkoba selalu meningkat setiap tahunnya adalah adanya pecandu narkoba lama yang telah menjalani rehabilitasimengalami kekambuhan sehingga kembali menyalahgunakan narkoba. Rendahnya self esteem pada pecandu narkoba yang direhabilitasi menyebabkan individu memiliki persepsi yang buruk tentang hubungan sosial, serta tidak tahan dalam menghadapi stres yang akhirnya memicu individu untuk kembali menyalahgunakan narkoba sebagai jalan pelarian dari permasalahanyang dihadapinya. Self esteem adalah keseluruhan dari evaluasi yang dilakukan individu tentang keyakinan bahwa dirinya berharga yang didasarkan pada standar tertentu. Standartersebut merupakan kombinasi dari penilaian orang lain serta sistem tata nilai di lingkungan individu tersebut tinggal. Demi menanggulangi kondisi psikologis pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi, maka diberikanlah suatu bentuk pelatihan berupa pelatihan pemaafan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan pemaafan terhadap peningkatan self esteem. Pelatihan pemaafan adalah modifikasi dari terapi pemaafan ke dalam workshop. Pelatihan pemaafan ini terdiri dari kegiatan atau proses untuk meningkatkan keterampilan dan potensi individu melalui berbagai macam strategi pembelajaran yang sistematis dan diorganisasikan agar fokus pembelajaran mengarah pada pemaafan (forgiveness) dan bersyukur (gratitude). Subjek dalam penelitin ini adalah pecandu narkoba di fase terakhir program rehabilitasi, yaitu fase Re-Entry di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Bogor. Desain yang digunakan adalah desain eksperimen pretest-posttest control group design dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing-masing berjumlah enam orang. Kelompok eksperimen diberikan pelatihan pemaafan sebanyak enam sesi dalam tiga hari yang meliputi: awareness, admitting and accepting, spiritual experience, forgiveness of others, dan forgiveness of self. Metode pengumpulan data berupa skala penelitian Adult Version of the Coopersmith Self Esteem Inventory (Ryden, 1978) dengan validitas yang bergerak antara 0,517 sampai 0,759, dan koefisien reliabilitas skala adalah 0,840 sehingga alat ukur dinyatakan valid dalam penelitian ini. Teknik analisis data menggunakan statistik nonparametrik Mann-Whitney dan Wilcoxon Signed-Rank Test secara komputasi dengan software SPSS for MS Windows version 22.0. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pelatihan pemaafan terbukti memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan self esteem pada pecandu narkoba di program re-entry Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Bogor ditunjukkan dengan nilai uji signifikansi (p) sebesar 0,029 (p<0,05) yang berarti hipotesis penelitian diterima. Kata kunci : pelatihan pemaafan, self esteem, rehabilitasi narkoba.