×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: (1) siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional pada sub pokok bahasan layang-layang dan trapesium, (2) siswa yang memiliki kemampuan awal lebih tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan awal lebih rendah pada sub pokok bahasan layang-layang dan trapesium, (3) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar metematika pada sub pokok bahasan layang-layang dan trapesium. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu. Populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Surakarta tahun ajaran 2005/2006, yang terdiri dari 6 kelas. Sampel diambil secara cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas VII D dan kelas VII E. Kelas VII D terpilih sebagai kelompok kontrol yang terdiri dari 44 siswa dan kelas VII E terpilih sebagai kelompok eksperimen yang terdiri dari 46 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk memperoleh data yang digunakan untuk uji keseimbangan dan data kemampuan awal siswa dan metode tes untuk memperoleh data prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan layang-layang dan trapesium. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Uji prasyarat anava yang dipakai adalah uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett. Hasil penelitian adalah: (1) siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional untuk semua kategori kemampuan awal pada sub pokok bahasan layang-layang dan trapesium. (Fa = 7,7142 > 3,968 = Ftab, dan rataan marginal baris a1 = 71,15 > 64,23 = rataan marginal baris a2), (2) siswa yang mempunyai kemampuan awal lebih tinggi tidak menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal lebih rendah pada sub pokok bahasan layang-layang dan trapesium (Fb = 0,8683 < 3 xss=removed>