×
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengangguran terhadap kemiskinan 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan alat analisis Ordinary Least Square (OLS).Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deret lintang (cross-section data) yang meliputi 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upah minimum bepengaruh positif (1,620416) dan signifikan terhadap kemiskinan 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2014, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh negatif (-0,158518) dan signifikan terhadap kemiskinan 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2014, dan pengangguran tidak berpengaruh terhadap kemiskinan 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2014. Nilai adjusted R2 sebesar 0,482786, hal ini berarti sebesar 48,28% variasi kemiskinan dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini perlunya membangun kerjasama yang baik dan peran serta Pengawas Ketenagakerjaan dalam meningkatkan dan mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, penerapan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang tepat sasaran dapat membantu Pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menggerakan serta membangkitkan sektor informal dan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat dengan mengadakan seminar tentang kewirausahaan maupun mengadakan event/lomba mengenai ekonomi kreatif untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan pengangguran. Kata Kunci: Kemiskinan, upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengangguran.