×
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah informan yang dipilih yaitu Ibu Sukanti selaku guru seni budaya dan siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo, serta foto proses pembelajaran, hasil karya, dan dokumen arsip. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara mendalam, dokumentasi dan angket. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik stratified sampling. Uji validitas data menggunakan trianggulasi data, trianggulasi metode, dan review informan. Analisis data yang digunakan adalah model analisis mengalir yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) sebelum pembelajaran stensil dilaksanakan diawali dengan pembuatan RPP, Selanjutnya pembelajaran dilakukan selama empat kali pertemuan guru menyampaikan materi dengan menerapkan model pembelajaran IBL (Inquiry Based Learning). Metode pembelajaran yang digunakan meliputi metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, eksperimen, resitasi, dan pameran. Media pembelajaran yang digunakan berupa slide power point, video proses pembuatan dan contoh foto karya stensil. Evaluasi pembelajaran dengan menilai aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Proses pembuatan karya terdiri dari beberapa langkah, antara lain membuat desain, pemotongan desain, dan pewarnaan. (2) minat siswa pada pembelajaran stensil termasuk dalam kategori yang tinggi, hal ini ditunjukkan dari perolehan skor yang tinggi, antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan pengumpulan tugas tepat waktu. (3) secara umum pembuatan karya stensil siswa sudah baik, hasil cutting dan pewarnaan rapi. Karya yang dihasilkan sudah menerapkan prinsip-prinsip seni rupa yaitu, kesatuan, keseimbangan, proporsi, irama, dan dominasi.
Kata kunci : seni budaya, pembelajaran seni rupa, stensil.