×
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana latar belakang kemunculan batik malam dingin dipasaran khususnya di wilayah Soloraya, karakter teknik dan visual seperti apa yang dimiliki produk batik malam dingin dan daya saing batik malam dingin terhadap batik konvensional. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui latar belakang munculnya batik malam dingin. 2) Mengetahui karakter teknik dan visual batik malam dingin. 3) Mengetahui daya saing batik malam dingin terhadap batik konvensional.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dekskriptif. Lokasi penelitian dilakukan dibeberapa lokasi yang pertama adalah di Masaran Sragen tepatnya di Sidodadi dan Pilang Sragen, lokasi ke dua adalah di Kadokan Telukan Sukoharjo dan lokasi ketiga adalah Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta. Pendekatan desain digunakan untuk mengkaji produk batik malam dingin. Pengambilan sampel menggunakan teknik cuplikan purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah narasumber (informan), tempat dan aktifitas, benda, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi berperan pasif dan analisis dokumen (content anaylysis). Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data. Model analisis yang digunakan adalah analisis interaktif.
Hasil penelitian ini adalah 1) Batik malam dingin muncul dilatarbelakangi adanya upaya pengembangan produksi batik untuk kepentingan industri dan perdagangan. Batik malam dingin merupakan inovasi dan kreatifitas dibidang industri batik yang berpotensi besar dalam hal kecepatan dan kemudahan produksi untuk pemenuhan kebutuhan dan permintaan pasar akan produk batik yang semakin meningkat. 2) Karakter teknik pada batik malam dingin dengan menerapkan 3 teknik pembatikan menghasilkan kekhasan warna yang berbeda pada tiap tekniknya, yakni teknik batik lorodan warnanya kontras cenderung gelap atau coklat sogan, teknik batik pekalongan warnanya kontras cerah dengan komposisi warna beragam, dan teknik batik kelengan hanya 2 warna dengan komposisi dimensi value. Karakter visual pada teknik ini adalah visual motif dengan komposisi desain border, mirror, allover, panel, jumping dan spot. Secara visual batik teknik ini memiliki kekhasan pada karakter garis yang variatif, menyerupai karakter garis batik tulis, cap maupun lukis. 3) Daya saing batik malam dingin terhadap batik konvensional terutama cap, batik dengan teknik malam dingin lebih ungul dalam segi komposisi motif yang lebih kaya mengadaptasi komposisi motif batik tulis, mampu menyerupai hasil batik cap, proses produksi jauh lebih cepat, biaya produksi mulai dari biaya pembuatan alat dan bahan hingga biaya tenaga kerja, biaya perawatan alat dan biaya penggunaan alat jangka panjang juga jauh lebih hemat batik dengan teknik malam dingin.
Kata Kunci: Batik, Teknik Batik, Malam Dingin