Sintesis nanopartikel magnetik besi oksida/karbon dengan metodesubmerged arc-discharge dalam media cair etanol/urea berhasil dilakukan.Metode submerged arc-discharge dilakukan pada arus 10 A dengan voltase 20,8V dan menggunakan dua elektroda grafit murni, di mana salah satu elektroda diisidengan campuran bubuk grafit, besi oksida, dan lem silikon. Pola difraktogramdari X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan adanya puncak pada 35,91?; 26,42?;18,72° dan 38,14? berturut-turut merupakan puncak karakteristik utama dari besioksida, C grafit, urea dan besi karbida. Berdasarkan analisa Vibrating SampleMagnetometer (VSM) menunjukkan nilai magnetisasi hasil sintesis lebih kecildibandingkan dengan magnetisasi material awal. Spektra Fourier Transform InfraRed (FTIR) besi oksida/karbon menunjukkan adanya ikatan Fe-O pada daerah460–555 cm-1; adanya ikatan OH ulur dari alkohol atau fenol pada daerah 3200-3400 cm-1; serapan N-H amina di daerah 3100-3500 cm-1 dan di daerah 1700 cm-1menunjukkan adanya gugus C=O.Analisa menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) denganEnergy Dispersive X-Ray (EDX) elemental mapping menunjukkan nanopartikeltersintesis memiliki bentuk spherical dan kemungkinan termodifikasi oleh gugusfungsional polar. Diameter nanopartikel berukuran antara 15-20 nm dengananalisa menggunakan Transmission Electron Microscopy (TEM). Strukturnanopartikel berupa senyawa besi terlapis karbon. Dispersitas yang lebih baik darinanopartikel dalam air mengindikasikan bahwa gugus fungsional polar berhasilmelekat. Uji toksisitas akut menunjukkan harga LD50 semu lebih besar dosis 2000mg/kg bb dan material ini termasuk dalam kategori praktis tidak toksik.Kata Kunci: besi oksida/karbon, nanopartikel, submerged arc-discharge,toksisitas, urea.