Penulis Utama | : | Chris Andra |
NIM / NIP | : | S501102013 |
ABSTRAK
Latar Belakang : Trauma maksilofasial dialami sekitar 3 juta orang di Amerika Serikat
setiap tahun, menyumbang lebih dari 400.000 kasus pada bagian kegawat daruratan.
Intervensi bedah sering diperlukan dalam pengelolaan fraktur maksilofasial untuk
mengembalikan fungsi. Karena tindakan bedah melibatkan jaringan lunak maka
diperlukan pemberian antibiotik profilaksis dan antibiotik terapetik untuk mencegah
kejadian infeksi pada luka insisi pasca operasi Open Reduction Internal Fixation (ORIF)
fraktur maksilofasial. Di era modern ini sudah menjadi tugas pihak rumah sakit dan
tenaga medis untuk memonitor serta membatasi pemberian antibiotik pada pasien bedah
untuk menghindari kelebihan biaya, toksisitas dan resistensi antibiotik.
Tujuan : Mengetahui perbedaan penyembuhan luka operasi pada pasien yang mendapat
antibiotik profilaksis dan antibiotik terapetik pasca ORIF maksilofasial dengan melihat
kejadian infeksi luka operasi.
Metode : Penelitian dilakukan dengan rancangan eksperimen negatif pada 14 subyek
yang sudah disesuaikan dengan kriteria retriksi. Subyek dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu : Kelompok I tujuh subyek (Pasien ORIF maksilofasial dengan
pemberian antibiotik terapetik) dan Kelompok II tujuh subyek (Pasien ORIF
maksilofasial dengan pemberian antibiotik profilaksis). Penilaian luka insisi memakai
kriteria modifikasi Nagaoka, data yang terkumpul dilakukan uji statistik dengan Non
Parametrix X
2
(a = 0,05).
Hasil : Berdasarkan hasil penilaian dengan kriteria modifikasi Nagaoka terjadi penurunan
tanda infeksi lokal pada hari ke 3 pada kelompok I dan kelompok II. Dari analisis data
dengan Uji Mann Withney didapatkan nilai p = 1.000 (p>0,05) yang berarti tidak ada
perbedaan kejadian infeksi luka operasi pada pasien pasca ORIF maksilofasial dengan
approach intra oral yang diberikan antibiotik terapetik dan antibiotik profilaksis.
Simpulan : Kejadian infeksi luka operasi pada pasien ORIF maksilofasial dapat di cegah
cukup dengan pemberian antibiotik profilaksis.
Kata kunci : ORIF maksilofasial, Infeksi luka operasi, antibiotik
Penulis Utama | : | Chris Andra |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S501102013 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Perbandingan Pengaruh Pemberian Antibiotik Profilaksis dan Terapetik Ceftriaxone Terhadap Kejadian Infeksi Luka Operasi Pasien Pasca Open Reduction Internal Fixation (ORIF) Maksilofasial dengan Approach Intraoral |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F.Pascasarjana - 2016 |
Program Studi | : | S-2 Biomedik |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Progdi.Kedokteran Keluarga-S501102013-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Mochamad Arief TQ, dr., MS. 2. Dr. Ida Bagus Budhi, dr., Sp.B(K)BD, M.Kes. 3. Dr. Untung Alifianto, Sp.BS. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|