ABSTRAK
Salah satu ciri wilayah perkotaan adalah pertumbuhan penduduk yang
tinggi. Tingginya angka pertumbuhan penduduk diikuti pula oleh peningkatan
kebutuhan ruang (space). Oleh karena itu, kota sebagai wilayah yang secara
administratif terbatas harus mengalihkan perhatiannya ke daerah pinggiran kota
(urban fringe). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (a) untuk
mengetahui transformasi spasial yang terjadi di wilayah urban fringe  timur Kota
Surakarta Tahun 2003 – 2013; (b) untuk mengetahui pola perkembangan kawasan
perumahan di wilayah urban fringe  timur Kota Surakarta Tahun 2003 – 2013; (c)
untuk mengetahui dampak transformasi spasial urban fringe terhadap
perkembangan kawasan perumahan di wilayah urban fringe  timur Kota Surakarta
Tahun 2003 - 2013.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data
yang digunakan, antara lain data primer dalam penelitian ini meliputi data lokasi
perumahan , sedangkan data sekunder dalam penelitian ini meliputi citra ikonos
wilayah urban fringe timur Kota Surakarta. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, studi peta, dan interpretasi
citra..
 Diperoleh hasil sebagai berikut: Pertama, transformasi spasial di wilayah
urban fringe timur Kota Surakarta Tahun 2003 - 2013 adalah peningkatan alih
fungsi lahan pertanian ke sektor nonpertanian, yaitu permukiman dalam bentuk
perumahan dan lahan industri; Kedua, pola perkembangan kawasan Perumahan di
wilayah urban fringe timur Kota Surakarta  Tahun 2003 - 2013 adalah mengikuti
pola perkembangan jalur jalan dengan sebagian besar mengikuti jalur jalan
kolektor yang menghubungkan Kota Surakarta dengan Kabupaten Karanganyar
dan kabupaten Sokuharjo ; Ketiga, dampak transformasi spasial di wilayah urban
fringe timur Kota Surakarta yang mempengaruhi perkembangan kawasan
perumahan Tahun 2003 - 2013 adalah berkembangnya kawasan industri yang
membutuhkan banyak tenaga kerja yang tentunya juga membutuhkan tempat
tinggal sehingga kawasan permukiman di wilayah ini juga terus meningkat dan
bertambahnya fasilitas kekotaan . Kawasan permukiman yang banyak
berkembang di wilayah ini adalah kawasan perumahan baru.  
Kata Kunci: Transformasi Spasial, Perumahan, Urban Fringe