ABSTRAK
        Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengungkap apakah teknik skimming
dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa  dalam menentukan gagasan
utama; (2) menjelaskan jenis teknik Skimming yang memungkinkan untuk
meningkatkan pemahaman bacaan siswa dalam menentukan gagasan utama; dan
(3) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari teknik Skiming dalam
penelitian ini.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4
pertemuan. langkah-langkah yang telah terlaksana adalah mengidentifikasi
masalah, merencanakan  tindakan, melaksanakan  tindakan, mengamati
pelaksanaan, dan merefleksikan hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan  di
SMAN I Widodaren, Ngawi, pada bulan Oktober sampai November 2015. Subyek
penelitian adalah siswa kelas XII IPA1 1 SMAN I Widodaren, Ngawi, Jawa
Timur. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif . Pengumpulan
data kuantitatif  melalui pretes, postes 1, postes 2, dan poates 3 Data kualitatif
didapatkan melalui saya melakukan observasi, kuesioner, dan wawancara. Saya
gunakan analisis data statistik deskriptif untuk data kuantitatif, dan metode
konstan komparatif untuk menganalisa data kualitatif yang meliputi:
(1)Pembandingan kejadian pada setiap kategori; (2) Penggabungan kategori dan
kondisi; (3) pembatasan teori; (4) Perumusan teori. Untuk menganalisis data
kuantitatif, saya menggunakan analisis statistik deskriptif, yang meliputi nilai,
nilai rata rata, dan prosentase .  
commit to user
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran membaca pada siswa
dengan teknik Skimming  memungkinkan siswa meningkatkan pemahaman
membaca mereka dalam menentukan gagasan utama. Penelitian terbukti berhasil
dengan adanya peningkatan pada: (1) nilai rata-rata siswa dari pretes hingga
postes 3, dengan penjelasan sebagai berikut: pretes: 52,71; postes 1: 55,76; postes
2: 61,57, dan postes 3: 66,67; (2) Skiming memungkinkan siswa untuk: (2a)
Menentukan gagasan pokok teks, gagasan pokok paragrap, dan menemukan
kalimat pendukung; (2b)Menjadi pembaca cepat dan kompeten; dan (2c)
Menguasai materi bacaan yang banyak dalam waktu singkat. (3) Skiming disisi
lain  memiliki beberapa kelemahan, antara lain :(3a) Skiming tidak mendorong
siswa untuk memperbanyak  kosakata; (3b) Skiming tidak membantu siswa untuk
mencari informasi rinci dari teks; (3c) Skiming tidak bisa digunakan unuk seluruh
indikator pemahaman teks; (3d) Skiming  menghasilkan tingkat pemahamn
seluruh teks yang lebih rendah dibandin membaca biasa. ; (3e) Skiming sulit
diterapkan bila sebagian besar kosa kata dan tata bahasanya asing bagi siswa.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa dapat meningkatkan
kemapuan menetukan gagasan pokok dalam bacaan melalui teknik Skiming.                                     
Guru bahasa perlu mencari teknik membaca yang dapat membuat siswa
termotivasi dan lebih kompeten. Penggunaan teknik Skimming telah terbukti
menjadi teknik yang cocok dalam membaca untuk menentukan gagasan utama.
Dianjurkan bagi guru untuk menggunakan teknik Skimming sedini mungkin  agar
kemampuan siswa  dalam menentukan gagasan pokok lebih baik

Kata kunci:Teknik Skiming, Penentuan gagasan utama, pemahaman bacaan.