Penulis Utama : Saiful Islam
NIM / NIP : S501008057

ABSTRAKLatar Belakang : Benign prostatic hyperplasia ( BPH ) adalah kondisi yangsangat umum pada orang tua yang disebabkan oleh pertumbuhan kelenjar prostatyang tidak regular. Penelitian Klinis terapi medis untuk BPH telah menunjukkansecara konsisten, bahwa terapi kombinasi reseptor (AR) antagonis a1 - adrenergikdan inhibitor 5a - reduktase lebih unggul dibandingkan terapi tunggal kedua agensaja.Tujuan : Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian Tamsulosin tunggal dankombinasi Tamsulosin dengan Finasteride terhadap LUTS pada pasien BPH tanpaRetensi.Metode : Penelitian ini merupakan eksperimen klinis dengan menggunakanrancangan penelitian pre and post test control group design. Jumlah sampel padapenelitian ini adalah 8 untuk tiap kelompok perlakuan. Kelompok I (kelompokterapi tunggal Tamsulosin) dan kelompok II (Kelompok terapi kombinasiTamsulosin-finasteride). Pasien dinilai The International Prostate Symptom Score(IPSS), penilaian dilakukan sebelum terapi dan 4 minggu setelah terapi. Semuadata yang terkumpul dilakukan uji statistik non parametric menggunakan  mannwhitney (a = 0,05).Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum perlakuan pada kelompokterapi tunggal dengan rata-rata IPSS sebesar 14,13 + 3,682, sedangkan padakelompok terapi kombinasi dengan rata-rata IPSS sebesar 13,25 + 3,370.Kemudian setelah perlakuan  pada kelompok terapi tunggal dengan rata-rata IPSSsebesar 12.00 + 3.162, atau mengalami penurunan skor IPSS sebesar 15,0%.Sedangkan pada kelompok terapi kombinasi dengan rata-rata IPSS sebesar 8.63 +2.825 atau mengalami penurunan skor IPSS sebesar 34,9%. Nilai p-value 0,041(p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan Skor IPSS antarakelompok terapi tunggal (Tamsulosin) dengan kelompok terapi kombinasi(Tamsulosin- Finasteride) sesudah perlakuan, dimana Terapi Kombinasi lebihefektif dalam menurunkan skor IPSS dibandingkan dengan terapi tunggal.Simpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap LUTS antara kelompokterapi tunggal dengan kelompok terapi kombinasi, dimana Terapi KombinasiTamsulosin dan Finasteride lebih efektif dalam menurunkan LUTS dibandingkandengan terapi tunggal Tamsulosin.Kata Kunci : BPH, Tamsulosin, Finasteride, LUTS. 

×
Penulis Utama : Saiful Islam
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S501008057
Tahun : 2016
Judul : Perbedaan Pengaruh Pemberian Tamsulosin dan Kombinasi dengan Finasteride Terhadap Lower Urinary Tract Symtomps (LUTS) Pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Tanpa Retensi
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Pascasarjana Progdi.Kedokteran Keluarga-S501008057-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Setya Anton Tusarawardaya, dr. SpU
2. Dr. Suharto Wijanarko, dr., Sp.U,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.