Abstrak : Kota-kota besar di setiap negara mempunyai penduduk yang semakinbertambah. Kepadatan penduduk mengakibatkan arus urbanisasi melaju pesat, dengananggapan bahwa kota merupakan pusat dari kegiatan ekonomi. Kota Yogyakartamemiliki letak yang sangat strategis, berada di jalur utama Pulau Jawa, jalur lintasselatan serta jalur lintas tengah. Hal tersebut mengakibatkan kota Yogyakarta sebagaisasaran kunjungan wisatawan lokal maupun luar negeri, di sisi lain karena faktorwisata, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. Pada Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta tahun 2005-2025, salah satu proyeksikeberhasilan pembangunan adalah tersedianya sarana dan prasarana publik yanghandal di bidang transportasi. Pertahunnya, perkembangan jumlah penumpang keretaapi (KA) di Stasiun Tugu menunjukkan angka 10% hingga 17%. Stasiun Tugumemiliki potensi untuk dikembangkan menjadi stasiun multifungsi, ditinjau daribeberapa faktor yaitu berdasar lokasi di dalam pusat kota, merupakan stasiunpenumpang kelas besar, serta rencana pengembangan kawasan Stasiun Tugu.Pengembangan yang akan dilakukan adalah mengembangkan bangunan eksistingstasiun untuk memberikan ruang lebih pada penumpang. Selain itu juga untukmengantisipasi kepadataan penumpang di tahun-tahun mendatang dan memberikankenyamanan dengan menambah fasilitas-fasilitas tambahan seperti area retail danworking space yang dapat menjadikan Stasiun Tugu sebagai basecamp wisatawanyang hendak melakukan perjalanan ke daerah lain. Pada rencana pengembangan ini,hal yang terpenting adalah bagaimana penumpang dapat bergerak dengan lancar,aman, efektif dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Penekanan wayfindingdigunakan pada perencanaan dan perancangan pengembangan Stasiun Tugu karenaberdasarkan hasil evaluasi purna huni kawasan eksisting, penumpang masihsusah/tidak mudah dalam bergerak akibat layout bangunan yang membingungkan.Penekanan wayfinding pada desain difokuskan pada perancangan organisasi spasial,sistem sirkulasi, dan komunikasi lingkungan (penanda/signage). Konsep wayfindingpada Stasiun Tugu kelak diharapkan dapat memberikan alur penataan yang efisien,mudah diakses, dan aman, sehingga kebingungan pada penumpang dengan latarbelakang yang berbeda-beda dapat teratasi. Kata kunci : Bangunan Cagar Budaya, Bangunan Pengembangan, Stasiun Kereta Api,Stasiun Tugu, Wayfinding