Penulis Utama | : | Yunisa Zahrah |
NIM / NIP | : | I0212088 |
Abstrak : Kota-kota besar di setiap negara mempunyai penduduk yang semakin
bertambah. Kepadatan penduduk mengakibatkan arus urbanisasi melaju pesat, dengan
anggapan bahwa kota merupakan pusat dari kegiatan ekonomi. Kota Yogyakarta
memiliki letak yang sangat strategis, berada di jalur utama Pulau Jawa, jalur lintas
selatan serta jalur lintas tengah. Hal tersebut mengakibatkan kota Yogyakarta sebagai
sasaran kunjungan wisatawan lokal maupun luar negeri, di sisi lain karena faktor
wisata, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. Pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta tahun 2005-2025, salah satu proyeksi
keberhasilan pembangunan adalah tersedianya sarana dan prasarana publik yang
handal di bidang transportasi. Pertahunnya, perkembangan jumlah penumpang kereta
api (KA) di Stasiun Tugu menunjukkan angka 10% hingga 17%. Stasiun Tugu
memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi stasiun multifungsi, ditinjau dari
beberapa faktor yaitu berdasar lokasi di dalam pusat kota, merupakan stasiun
penumpang kelas besar, serta rencana pengembangan kawasan Stasiun Tugu.
Pengembangan yang akan dilakukan adalah mengembangkan bangunan eksisting
stasiun untuk memberikan ruang lebih pada penumpang. Selain itu juga untuk
mengantisipasi kepadataan penumpang di tahun-tahun mendatang dan memberikan
kenyamanan dengan menambah fasilitas-fasilitas tambahan seperti area retail dan
working space yang dapat menjadikan Stasiun Tugu sebagai basecamp wisatawan
yang hendak melakukan perjalanan ke daerah lain. Pada rencana pengembangan ini,
hal yang terpenting adalah bagaimana penumpang dapat bergerak dengan lancar,
aman, efektif dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Penekanan wayfinding
digunakan pada perencanaan dan perancangan pengembangan Stasiun Tugu karena
berdasarkan hasil evaluasi purna huni kawasan eksisting, penumpang masih
susah/tidak mudah dalam bergerak akibat layout bangunan yang membingungkan.
Penekanan wayfinding pada desain difokuskan pada perancangan organisasi spasial,
sistem sirkulasi, dan komunikasi lingkungan (penanda/signage). Konsep wayfinding
pada Stasiun Tugu kelak diharapkan dapat memberikan alur penataan yang efisien,
mudah diakses, dan aman, sehingga kebingungan pada penumpang dengan latar
belakang yang berbeda-beda dapat teratasi.
Kata kunci : Bangunan Cagar Budaya, Bangunan Pengembangan, Stasiun Kereta Api,
Stasiun Tugu, Wayfinding
Penulis Utama | : | Yunisa Zahrah |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I0212088 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Konsep Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta dengan Penekanan Wayfinding |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F.Teknik - 2016 |
Program Studi | : | S-1 Arsitektur |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F.Teknik Jur.Arsitektur-I0212088-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H., S.T., M.T. 2. Ummul Mustaqimah, S.T., M.T. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|