Penulis Utama | : | Yunita Subarwanti |
NIM / NIP | : | S911408008 |
ABSTRAK
Material ferroelektrik barium strontium titanat (Ba1-xSrxTiO3) telah dibuat dengan variasi strontium 10%, 30% dan 50% menggunakan metode co-precipitaion. Kemudian sampel di-sintering pada suhu 700oC, 800oC, 900oC, dan 1100oC selama 4 jam. Variasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi strontium (Sr) dan suhu sintering terhadap ukuran kristal, kristalinitas, konstanta dielektrik, dan morfologi dari sampel. Karakterisasi BST menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui ukuran kristal dan kristalinitas serta dilakukan pencocokan data menggunakan ICDD serta diolah menggunakan metode Rietvield dengan perangkat lunak GSAS. Morfologi BST dikarakterisasi menggunakan SEM untuk mengetahui homogenitas dan ukuran butir. Sedangkan konstanta dielektrik diukur menggunakan RCL meter. Berdasarkan hasil yang diperoleh, semakin tinggi suhu sintering ukuran kristal, konstanta dielektrik, ukuran butir dan intensitas akan semakin besar. Sedangkan variasi mol Sr yang semakin besar akan menggeser sudut difraksi ke arah kanan, konstanta dielektrik dan ukuran butir akan semakin kecil. Sampel dengan penambahan mol Sr 10% memiliki struktur kristal tetragonal dan merupakan fase ferroelektrik. Sedangkan sampel dengan penambahan mol Sr 30% dan 50% mengubah struktur kristal dari tetragonal ke kubik dan menjadi fase paraelektrik.
Kata kunci. Ferroelektrik, BST, Strontium, co-precipitation