×
Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran batik tulis berbasis doodle art di kelas X IIS 4 SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Bagi siswa hasil penelitian ini meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IIS 4 SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran batik tulis berbasis doodle art . Bagi siswa hasil penelitian ini dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan membatik sehingga dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, dan hasil belajar dalam pelajaran batik. Bagi guru, dapat memberikan pengalaman baru untuk meningkatkan pembelajaran seni batik dan memperluas pengetahuan terhadap pembelajaran seni budaya khususnya pada materi batik tulis. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X IIS 4 SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 29 siswa dan Siti Rochmani selaku guru Prakarya Batik di SMA Negeri 5 Surakarta sebagai kolaborator dengan peneliti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2016 dengan dua siklus, setiap siklus mencakup empat tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif komparatif yaitu berkaitan dengan kegiatan dan hasil belajar antar siklus dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi pada batik tulis berbasis doodle art dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IIS 4 SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Pencapaian peningkatan berdasarkan indikator ketercapaian yaitu: 1) Siswa aktif dalam berproses (afektif) pada siklus I mencapai 58,7%, dan pada siklus II meningkat menjadi 86,2%. 2) Siswa mampu membatik dengan teknik mencanting (psikomotor) pada siklus I mencapai 62,1%, dan pada siklus II meningkat menjadi 93,1%. 3) Siswa mampu memahami dengan baik pengetahuan tentang batik dan proses pembuatan batik tulis (kognitif) pada siklus I mencapai 55,1%, dan pada siklus II meningkat menjadi 82,7%. Kata kunci: Metode demonstrasi, batik tulis, doodle art.