ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perempuan dandinamika relationship yang terjadi pada masyarakat Poso dan khususnya bagiperempuan di Sekolah Perempuan LSM Mosintuwu. Dengan menekankan kepada teoridialektika hubungan dan teori komunikasi dialogis karya Leslie Baxter (1996).Penelitian ini, melihat bagaimana konflik yang mengandung tekanan satu sama laindikomunikasikan oleh perempuan di Mosintuwu. Selain itu juga melihat bagaimanadialog yang dilakukan oleh LSM Mosintuwu sebagai upaya untuk membangunperdamaian di kalangan perempuan akar rumput di Poso. Metode penelitian yangdigunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilansampel/informan menggunakan Purposive sampling dengan metode analisis data.Hasil penelitian menunjukkan adanya dinamika hubungan komunikasi yangdialami Perempuan Mosintuwu, terlihat dengan adanya ketegangan-ketegangan dalammengkomunikasikan pengalaman konflik. Hal ini terlihat dari adanya pola komunikasiperempuan dalam mengkomunikasikan pengalaman konflik yang masih menjaga jarakkomunikasi dengan menutup diri, serta hadirnya perasaan was-was dan engganberkomunikasi dnegan kolompok lain. Selain itu hadirnya pemahaman pesan dikalanganmasyarakat dan perempuan setelah konflik sosial terjadi yaitu perbedaan pemberianlabelling pada kelompok masyarakat dan adanya perbedaan pemaknaan pesan tentangtoleransi. Dialog yang terbentuk di LSM Institut Mosintuwu untuk perempuan,berlangsung dua arah, dengan opinion leader yang berperan penting untuk membangunpemahaman tentang konflik dan mengkomunikasikan konflik dari perspektif yangberbeda. Selain itu, penggunaan media massa sebagai medai untuk mengkampanyekanperdamaian juga di lakukan oleh perempuan Mosintuwu. Kata Kunci: Dinamika Hubungan, komunikasi dialogis, LSM Perempuan, Pascakonflik sosial