Wilayah kota Pacitan dilalui oleh Sungai Kunir dan Sungai Tani yang sering mengalami luapan banjir. Sebaliknya pada saat musim kemarau mengalami kekurangan air khususnya untuk kebutuhan pertanian. Hujan deras dengan intensitas tinggi, alih fungsi lahan, dan penyempitan sungai disinyalir menjadi penyebab terjadinya perubahan siklus hidrologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tata guna lahan dan pengaruh alih fungsi lahan terhadap kinerja hidrologis selama 30 Tahun terakhir, serta untuk merumuskan perencanaan tata guna lahan berbasis kinerja hidrologis yang tepat sebagai strategi pengelolaan hidrologis di Sub DAS Kunir di Kabupaten Pacitan. Analisis perubahan tata guna lahan menggunakan citra Landsat yang diolah dengan software Envi dan GIS, Penghitungan debit banjir menggunakan metode rasional dan perhitungan debit sungai menggunakan metode F.J. Mock. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadinya perubahan tata guna lahan dalam kurun waktu 30 tahun. Perubahan tersebut mengakibatkan debit banjir semakin meningkat, namun tidak ditemukan hubungan terhadap debit sungai. Berdasarkan hasil penelitian, pemangku kebijakan disarankan untuk melakukan kegiatan pengelolaan DAS terpadu yang mengacu pada konsep penetapan zona DAS yang jelas yakni Buffer Zone, Regulator Zone, dan Development Zone.
Kata Kunci: Alih fungsi lahan, banjir, daerah aliran sungai, kinerja hidrologis