×
Latar Belakang. Perdarahan uterus disfungsional mengakibatkan siklus mestruasi tidak teratur. Angka kejadian di RSUD Surakarta yaitu 238 kasus pada tahun 2015. Tujuan untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada kasus perdarahan uterus disfungsional di RSUD Surakarta.
Metode. Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian Ny. T P4A0 dengan perdarahan uterus disfungsional, tempat RSUD Surakarta. Pengambilan data melalui wawancara menggunakan format pengkajian asuhan kebidanan gangguan reproduksi D III Kebidanan FK UNS, observasi, dan studi dokumen rekam medik. Analisis data secara deskriptif berdasarkan 7 langkah varney.
Hasil.Ny. T P4A0 datang dengan keluhan perdarahan selama 26 hari. Pemeriksaan didapatkan pengeluaran darah dengan sedikit stolsel. USG menunjukan tidak ada kelainan ginekologis. Diberikan terapi prekuretase gastrul, kuretase, dan postkuretase injeksi sharox, oral cefadroxil, asam tranexamat, dan asam mefenamat. Hari ke-3 perdarahan berupa spotting. Kunjungan ulang hari ke-7 perdarahan berhenti.
Kesimpulan.Ny. T P4A0 umur 50 tahun dengan perdarahan uterus disfungsional. Setelah perawatan selama 3 hari didapatkan hasil kunjungan ulang perdarahan berhenti.
Kata kunci. asuhan kebidanan, gangguan reproduksi, perdarahan uterus disfungsional