Penulis Utama : Dyah Kusumawati
NIM / NIP : S021408019
×

ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan dan masih merupakan masalah kesehatan. Masalah demam berdarah dengue berkaitan dengan faktor penyebaran vektor ditinjau dari ruang penyebaran vektor dengan pemanfaatan data geografis dan data survey sehingga dapat memprediksi angka kejadian DBD di suatu wilayah.
Metode : Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan pemodelan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan pemanfaatan data geografis dari citra satelit melalui analisis spasial. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh dari data sekunder Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2011-2014, data kependudukan dan data Geografis, selanjutnya seluruh data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier ganda.
Hasil Penelitian : Terdapat hubungan positif antara luas wilayah per Km2 dengan jumlah kasus baru DBD, meskipun hubungan tersebut secara statistik tidak signifikan. ( B = < 0.01; CI -0.01 – 0.02; p = 0.310). Terdapat hubungan positif antara kepadatan penduduk per jiwa/Km2dengan jumlah kasus baru DBD, terdapat hubungan yang signifikan antara kepadatan penduduk dengan kasus DBD. ( B = < 0.01; CI < 0.01 – 0.01; p = 0.013). Terdapat hubungan negatif antara topografi per mdpl dengan jumlah kasus baru DBD, meskipun hubungan tersebut secara statistik tidak signifikan. ( B = < 0.01;CI -0.02 – 0.01; p = 0.335). Terdapat hubungan positif antara curah hujan per mm/th dengan jumlah kasus baru DBD, meskipun hubungan tersebut secara statistik tidak signifikan. ( B = < 0.01; CI < 0.01 – 0.01; p = 0.101). Terdapat hubungan positif antara aliran sungai per Ha dengan jumlah kasus baru DBD, meskipun hubungan tersebut secara statistik tidak signifikan. ( B = 0.02; CI -0.01 – 0.03; p = 0.318). Terdapat hubungan negatif antara % Angka Bebas Jentik dengan jumlah kasus baru DBD, meskipun hubungan tersebut secara statistik tidak signifikan. ( B = < -0.01;CI -0.02 – 0.01; p = 0.764). Hasil analisis regresi linier didapatkan nilai p = 0.026 yang berarti asumsi linier terpenuhi dan adjusted R2 = 0.179 berarti variabilitas variabel luas wilayah, kepadatan penduduk, topografi, curah hujan, jaringan sungai dan ABJ mampu menjelaskan kasus DBD sebesar 17.9 %
Kesimpulan Penelitian : Peningkatan luas wilayah, kepadatan penduduk, curah hujan, jaringan sungai diprediksi mempengaruhi peningkatan kasus DBD, sedangkan peningkatan topografi dan ABJ diprediksi mempengaruhi penurunan kasus DBD di wilayah kabupaten Sukoharjo tahun 2011-2014.
Kata Kunci : Data geografis dan data survey, prediksi kasus DBD.

×
Penulis Utama : Dyah Kusumawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S021408019
Tahun : 2016
Judul : Pemanfaatan data geografis satelit dan data survey untuk prediksi kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sukoharjo
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Ilmu Kesehatan Masyarakat-S.021408019-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., MSc., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.