×
Latar Belakang : Di Puskesmas Ngoresan Surakarta hipertensi menduduki urutan pertama penyakit terbanyak dan rata – rata pada usia lansia. Salah satu terapi non farmakologis dalam penurunan tekanan darah adalah dengan mengonsumsi pisang ambon dan jus mentimun yang mengandung kalium tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas pisang ambon dan jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah pada wanita menopause.
Metode : Quasi eksperimen dengan rancangan two group pretest postest design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan total 40 responden, 20 responden pada kelompok eksperimen dan 20 responden pada kelompok kontrol. Intervensi dilakukan selama 7 hari pada masing-masing kelompok. Instrumen penelitian berupa lembar observasi penurunan tekanan darah. Analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney.
Hasil : Rerata tekanan darah sebelum pemberian pisang ambon dan sesudah pemberian pisang ambon 164,5/98 mmHg dan 153,5/88 mmHg, rerata tekanan darah sebelum pemberian jus mentimun dan sesudah pemberian jus mentimun 162/96,5 mmHg dan 141/81 mmHg. Uji Mann Whitney yang dilakukan menunjukkan hasi nilai p 0,036 pada kelompok tekanan darah sistolik dan p sebesar 0,024 pada tekanan darah diastolik
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara pisang ambon dan jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah pada wanita menopause.
Kata Kunci : Pisang Ambon, Jus Mentimun, Wanita Menopause