Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran yang lebih jelas serta pemahaman mengenai efektifitas penagihan antar satuan kerja di lingkungan Kanwil DJP Jateng II.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu mengambil satu objek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan berbagai masalah. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu dengan cara praktek kerja langsung melalui kegiatan yang dilakukan di tempat penelitian. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada bagian P4 Bidang Penagihan. Data sekunder diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data ini diperoleh dengan mempelajari buku-buku, internet, karangan ilmiah, dan referensi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penagihan pajak menggunakan jurusita sebagai orang yang mengesahkan pajak. Penagihan ini biasa dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk mengetahui kinerja masing – masing KPP, yaitu KPP Pratama Purwokerto, KPP Pratama Cilacap, KPP Pratama Kebumen, KPP Pratama Kebumen, KPP Pratama Magelang, KPP Pratama Klaten, KPP Pratama Surakarta, KPP Pratama Boyolali, KPP Pratama Karanganyar, KPP Pratama Purbalingga, KPP Pratama Purworejo, KPP Pratama Sukoharjo, KPP Pratama Temanggung. Hal yang paling berpengaruh dalam presentase penagihan pajak seutuhnya dipengaruhi oleh tingkat kesadaran wajib pajak. Apabila wajib pajak terlambat dalam melakukan pembayaran, maka akan diberi sanksi. Sanksi pertama yaitu surat teguran. Apabila diberi surat teguran wajib pajak masih belum sadar membayar pajak maka akan diterbitkan surat paksa, dan jika masih tidak membayar tepat waktu sesuai surat paksa maka akan dilakukan penyitaan dengan cara pemblokiran rekening bank sebagai jaminan untuk melunasi pajak tersebut.
Kata Kunci: Penagihan Pajak, Pencairan Dana, Realisasi Pajak, Rencana Pajak